Bisnisbandung.com - Pakar hukum dari Universitas Gadjah Mada Zainal Arifin Mochtar menyoroti keberanian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menangani kasus yang melibatkan pejabat tinggi negara.
Menurut Zainal Arifin KPK perlu mengambil langkah berani seperti memanggil presiden.
Langkah ini penting untuk menunjukkan komitmen dalam menangani konflik kepentingan di kalangan pejabat negara.
Baca Juga: Musim Hujan Dimulai, Ini Dia Rekomendasi Parfum Yang Pas Dipakai Di Musim Hujan
“Kalau mau belajar paling tidak KPK berani memanggil anak mantan presiden dulu. Ini seperti naik tangga kita tidak langsung melompat ke puncak,” ujar Zainal Arifin yang dikutip dari youtube spasi.
Zainal Arifin menyayangkan pembubaran Komisi Aparatur Sipil Negara (ASN) per Oktober lalu.
Komisi ini seharusnya menjadi penjaga dalam menghindari konflik kepentingan di kalangan pejabat.
"Negara malah menghapus komisi yang tugasnya menjaga konflik kepentingan dan prinsip anti-korupsi," katanya.
Langkah ini menurutnya menjadi contoh buruk bagi pejabat lain yang bisa beranggapan bahwa etika dan integritas bukan lagi prioritas.
Baca Juga: BRI Tingkatkan Keamanan dan Edukasi Nasabah Untuk Perangi Cybercrime
Zainal Arifin menilai banyak pejabat yang melakukan pelanggaran etis hingga kebohongan publik yang sebenarnya bisa menjadi dasar impeachment.
“Kalau kita merujuk ke konstitusi, sebenarnya ada landasan untuk impeachmen, terutama ketika pejabat melakukan kebohongan publik yang merugikan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut Zainal Arifin menekankan perlunya KPK membangun keberanian dalam memeriksa kasus-kasus yang menyangkut konflik kepentingan pejabat tinggi.
Ia menyarankan agar KPK memulai dari yang lebih kecil seperti memanggil anak presiden jika terindikasi konflik kepentingan.
Baca Juga: Pertamina Gelar RUPS, Kementerian BUMN Putuskan Pergantian Direksi dan Komisaris Pertamina
Artikel Terkait
Jaksa Tangkap Hakim, Gayus Lumbuun: Yang Penting Kejahatan Tertangkap Meski Tabrak Aturan!
Langkah Berani Prabowo, Mahfud MD Dukung Pembatasan Kunker Pejabat ke Luar Negeri
Tom Lembong Ditangkap, Rocky Gerung: Ancaman bagi Prabowo atau Strategi Jokowi?
Komjen Oegroseno Menguak Dugaan Rekayasa di Balik Kasus Tom Lembong
Prabowo Siapkan Becak Listrik dan Bantuan Pakaian Sekolah, Fokus Pemerintah untuk Rakyat Kecil
Darurat Etika! Rocky Gerung: Dosen UGM Diduga Plagiat Buku Sejarah Peter Carey