Bisnisbandung.com - Menyusul pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang meminta agar pejabat tidak sering melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri, Mahfud MD menyampaikan dukungannya.
Menurut Mahfud MD sikap tegas Prabowo ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat serta memperkuat penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di Tanah Air.
Mahfud MD mengungkapkan pengalaman pribadinya ketika bertugas ke luar negeri.
Ia menyoroti keluhan yang sering disampaikan oleh pegawai kedutaan besar RI.
Banyak di antara mereka merasa terganggu dengan kedatangan rombongan pejabat yang terus-menerus datang dari pusat dan daerah untuk melakukan kunker.
"Hal ini memang menjadi permasalahan serius karena seringkali ada rombongan pejabat yang tidak perlu datang ke luar negeri," kata Mahfud MD yang dikutip dari youtube kompas.
Mahfud MD menekankan pentingnya pemerintah untuk mengatur kembali hak pejabat dalam melakukan kunker dengan lebih ketat.
Ia mengakui bahwa Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri sudah berusaha untuk mengatur masalah ini.
Baca Juga: Rekomendasi Parfum Aroma Buah Yang Awet
Namun menurutnya ketika hal ini dibahas di lembaga politik tertentu seringkali akan ada alasan untuk mencari pembenaran sehingga pengaturan ini menjadi tidak efektif.
Prabowo sebelumnya juga mengingatkan para menterinya untuk tidak membebani anggaran negara dengan kunjungan kerja ke luar negeri.
Dalam acara deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional di Jakarta, Prabowo mengungkapkan "Saya juga mohon jangan terlalu banyak anggota kamu jalan-jalan ke luar negeri. Kalau mau silakan pakai uang sendiri."
Prabowo menekankan bahwa pejabat sebaiknya tidak terlalu sering melakukan seminar atau studi banding yang tidak relevan mengingat banyak masalah yang sudah diketahui.
Baca Juga: Rekomendasi Investasi Yang Aman Bagi Peminat Saham Jangka Panjang
Artikel Terkait
Ade Armando: Penegakan Hukum Harus Adil di Kasus Tom Lembong
Ray Rangkuti Bongkar Paradoks Kabinet Prabowo, Janji dan Realita Tak Selaras?
Kasus 'Papa Minta Saham', Said Didu Ungkap Ancaman dari Berpengaruh!
KPK Terancam Melempem, Farid Andhika: Kejaksaan Agung Tunjukkan Taringnya
Cuma Satu Kata, Dungu! Rocky Gerung Sentil KPK: Kasus Anak Presiden Tak Dianggap Gratifikasi
Pengadilan Seharusnya Adil, Haris Azhar: Tapi Nilai Agama Justru Tak Terlihat!