nasional

Gibran Warisan Politik Jokowi, Adi Prayitno: Kita Tidak Ingin Wapres yang Sebatas Ban Serep

Minggu, 20 Oktober 2024 | 10:00 WIB
Adi Prayitno (Tangkap layar youtube Indonesia Lawyers Club)

Bisnisbandung.com - Adi Prayitno, seorang pengamat politik menyoroti peran strategis Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden dalam konteks warisan politik Jokowi.

 Menurut Adi Prayitno, Gibran merupakan simbol utama dari kesinambungan politik Jokowi di Pemerintahan Prabowo Subianto.

“Dalam konteks itulah menurut saya, ketimbang repot-repot melihat bahwa ada sesuatu yang diwariskan oleh Jokowi dalam hal infrastruktur politik, anggaran, dan seterusnya, saya justru melihat ke depan,” ungkapnya dilansir dari Indonesia Lawyers Club.

“Satu-satunya legacy politik dari Pak Jokowi yang gagal dibahas oleh publik adalah Gibran Rakabuming Raka,” lanjut Adi Prayitno.

Baca Juga: Ketua MPR Buka Suara Terkait Absennya Megawati Di Pelantikan Prabowo-Gibran: Sedang Kurang Fit

 Ia menilai bahwa peran Gibran sebagai wakil presiden tidak hanya akan menjadi posisi seremonial, tetapi juga memiliki dampak besar pada dinamika politik nasional.

Adi Prayitno menekankan pentingnya Gibran tidak hanya dilihat sebagai "ban serep" dalam pemerintahan Prabowo.

Ia berharap Gibran mampu memainkan peran politik yang lebih strategis dan tidak hanya sekadar digunakan untuk memenangkan suara pada Pilpres.

“Tentu kita tidak ingin memiliki wakil presiden terpilih yang hanya sebatas ban serep, hanya sebatas vote getter untuk memenangkan pertarungan, tetapi posisinya setelah pelantikan dinilai tidak signifikan,” tegasnya.

Baca Juga: Hendri Satrio Ungkap Kabinet Prabowo Seperti ‘Catwalk Politik’ dan 30 Persen Representasi Gibran

Bagi Adi Prayitno, tantangan terbesar Gibran adalah membuktikan bahwa dirinya lebih dari sekadar penerus nama besar ayahnya, tetapi juga sebagai pemimpin yang mampu memegang kendali politik dan beradaptasi dengan orkestra pemerintahan yang kompleks.

Dalam pandangan Adi Prayitno, peran Gibran sebagai warisan politik Jokowi bahkan lebih penting daripada para menteri Jokowi yang telah berpengalaman dan loyal.

Adi Prayitno menyebut bahwa publik seharusnya tidak lagi melihat warisan Jokowi melalui sosok-sosok seperti Pratikno, Bahlil Lahadalia, atau Basuki Hadimuljono. Gibran adalah satu-satunya wajah yang mewakili Jokowi dalam pemerintahan mendatang.

Baca Juga: PKS Tak Dapat Jatah Menteri, Nasir Djamil: Kena Karma Politik?

Halaman:

Tags

Terkini