Bisnisbandung.com - Budayawan Mohamad Sobary memberikan kritik tajam terhadap Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Partai Golkar.
Menurut Sobary, sikap dan pernyataan Bahlil dianggap telah mencoreng semangat perjuangan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang dikenal menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan keadilan.
Bahlil, yang mengaku sebagai bagian dari HMI, dinilai telah menyimpang dari ajaran dasar organisasi tersebut.
“Omongan Bahlil yang enggak bermutu, Bung. Dilihat luas dan disaksikan oleh netizen dalam jumlah yang sangat besar,” ujar Sobary dilansir dari youtube Anak Bangsa TV.
Baca Juga: Katanya Kejar Koruptor sampai Antartika, Akbar Faizal Sindir Prabowo Kok Pilih Menteri Bermasalah
“Dia barusan berteriak-teriak, ‘Oh, menyimpanglah! Oh, melanggarlah aturan dalam kampanye! Yang penting itu menang, yang penting itu menang! Dan kalau melanggar, yang penting tidak ketahuan, Bung!’ Ini omongan orang yang mengaku HMI, Bung.” Tegasnya.
Sobary menyebutkan bahwa perjuangan HMI sejati berlandaskan moralitas keagamaan dan prinsip Amar Ma'ruf Nahi Munkar, yang berarti mengajak pada kebaikan dan mencegah kemungkaran.
Namun, Bahlil dianggap justru memberikan contoh yang bertolak belakang, terutama terkait sikap politik yang mementingkan kemenangan tanpa memperhatikan etika.
Hal ini, menurut Sobary, mencoreng nama baik HMI yang selalu berjuang demi keadilan dan kebenaran dengan standar moralitas tinggi.
Baca Juga: Fenomena Doktor Jalur Cepat, Okky Madasari: Dari Bahlil hingga Artis Raffi Ahmad, Apa yang Salah?
Lebih lanjut, Sobary menyoroti peran Bahlil di kancah politik nasional yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai perjuangan yang diajarkan oleh HMI.
Dia juga mengkritik keputusan Presiden Jokowi yang membawa sosok seperti Bahlil ke panggung politik nasional.
Dalam pandangan Sobary, Bahlil belum memiliki kepantasan untuk menjadi pemimpin di tingkat nasional karena kurangnya perspektif moralitas dalam politik.
Baca Juga: Dari Baliho ke Media Sosial, Kritik Rocky Gerung terhadap Jokowi