“Jika pun ada salah satu peluangnya adalah wakil presiden menjadi ketua dewan wilayah aglomerasi dewan pengelola wilayah aglomerasi,”jelasnya.
Dengan begitu Gibran Rakabuming Raka dapat kekuasaan yang cukup sebagai wakil presiden ke depannya.
Salah satu opsi yang mungkin adalah pembentukan dewan pengelola wilayah aglomerasi yang mencakup Jakarta dan sekitarnya, yang akan mengatur industri dan ekonomi di kawasan tersebut.
Baca Juga: Penyidik KPK Cuci Gudang Menjelang Pensiun, Rocky Gerung: Berupaya Membersihkan Diri Mereka Sendiri
Namun, Eep Saefulloh mengingatkan bahwa ini masih bersifat spekulatif dan memerlukan pertarungan kewenangan antara ketua dewan pengelola dan pejabat publik di wilayah-wilayah tersebut.
Secara keseluruhan, Eep Saefulloh menilai bahwa meskipun Jokowi mungkin tidak lagi berada di pusaran utama kekuasaan, jejak dan pengaruhnya melalui anak dan menantu masih akan kuat.
Ini menjadi faktor penting dalam memprediksi masa depan politik Indonesia setelah periode kepresidenan Jokowi berakhir.
“Ini faktor lain yang menurut saya harus kita hitung tentang masa depan Jokowi 20 Oktober 2024,” lugasnya.***