Bisnisbandung.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang gencar menyelidiki berbagai kasus korupsi menjelang masa pensiun.
Rocky Gerung, seorang pengamat politik, menyampaikan pandangannya bahwa langkah ini dilakukan sebagai upaya para penyidik KPK untuk membersihkan diri mereka sendiri dar jejak kotornya.
Menurut Rocky Gerung, para penyidik yang akan segera pensiun sedang melakukan "cuci gudang" untuk membersihkan jejak mereka.
Baca Juga: Amien Rais Serukan Presiden Jokowi untuk Beristigfar: Bergurulah Pada Pak Kiai Haji Ma’ruf Amin
“Ada beban pada mereka yang akan pensiun nanti, jadi cuci gudang itu penting, bayangin misalnya kalau ketua KPK adalah saudara Sudirman Said,” jelasnya.
Ia menyebut nama Sudirman Said, jika beliau adalah ketua KPK sleanjutnya jejak kotor itu akan dipermasahkan pastinya, menggambarkan bagaimana perubahan ideologi dan integritas di KPK akan diuji jika dia pemimpinnya.
Rocky Gerung juga menyinggung bahwa ada sekitar 500 orang yang melamar posisi ketua KPK, namun ia menyebut nama Sudirman Said karena mengenal karakternya.
Baca Juga: Politik Dinasti Dimainkan, Hendri Satrio: Anies VS Jokowi & Keluarga di Pilkada
Ia menegaskan bahwa para penyidik yang masa tugasnya tidak diperpanjang lagi ingin memastikan bahwa ketua KPK berikutnya akan melanjutkan investigasi yang sedang berjalan saat ini.
“Jadi ini juga teman-teman yang bagus yang masih tersisa di KPK berupaya untuk membersihkan diri mereka sendiri karena nanti akan dianggap bahwa ini reserse-reserse penyidik di era Jokowi,” ujarnya.
Menurut Rocky Gerung, penyidik KPK yang masih tersisa berusaha membersihkan diri mereka sendiri agar tidak dianggap sebagai penyidik di era Jokowi yang hanya berfungsi untuk kepentingan politik tertentu.
Baca Juga: PKB Usulkan Pilpres dan Pileg 2029 Digelar Terpisah, Syaiful Huda: Caleg Tak Lagi Terlupakan
Mereka ingin menunjukkan bahwa di era Jokowi pun, mereka tetap berusaha masuk ke wilayah abu-abu untuk kepentingan pemberantasan korupsi.
Rocky Gerung juga menjelaskan fenomena "lame duck" atau bebek lumpuh, di mana seseorang yang kekuasaannya sedang turun akan menjadi target bagi predator politik lainnya.
Artikel Terkait
KPK Bantah Bidik Hasto, Tessa Mahardika: Pemanggilan Saksi Adalah Hal Biasa
Celah Korupsi di Sistem Lelang Online, Eks KPK Novel Baswedan Ungkap Modusnya
KPK Tak Lagi Tajam? Mahfud MD Ungkap Alasan Pemerintah 'Sengaja' Melemahkan
Semakin Kentara Megawati Memang Sedang Ditarget oleh KPK, Hersubeno Arief: Seperti Dugaannya Sendiri
KPK Memanfaatkan Vacuum of Power, Rocky Gerung: Mereka Lega Karena Gak Ada Bos Diatasnya
Megawati Terintimindasi dan Jokowi Panik, Rocky Gerung: Ada Energi Keadilan Baru dari Penyidik KPK