PKB Usulkan Pilpres dan Pileg 2029 Digelar Terpisah, Syaiful Huda: Caleg Tak Lagi Terlupakan

photo author
- Jumat, 26 Juli 2024 | 09:30 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda (dok pkb.id)
Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda (dok pkb.id)


Bisnisbandung.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusulkan agar pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) pada tahun 2029 digelar secara terpisah.

Usulan ini disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda dalam rangka revisi paket undang-undang politik.

Menurut Syaiful Huda pengalaman pada pemilu serentak sebelumnya menunjukkan bahwa caleg DPR RI tidak mendapat perhatian yang cukup.

Baca Juga: 4 Cara Efektif Mempertahankan Bisnismu di Tengah Persaingan yang Ketat Untuk Pemula

Dikutip dari youtube kompas, Syaiful Huda mengatakan "PKB mendorong agar pelaksanaan pilpres dan pemilu legislatif dipisah pada tahun 2029."

"Keserentakan pemilu kemarin membuat calon anggota legislatif (caleg) kurang diperbincangkan, bahkan kita sendiri lebih banyak kampanye untuk pilpres daripada kampanye caleg kita sendiri," ujar Syaiful Huda.

Menurut Syaiful Huda fokus kampanye lebih banyak terarah pada pilpres terutama bagi PKB yang saat itu mencalonkan ketua umumnya.

Syaiful Huda menjelaskan "Pengalaman ini menunjukkan bahwa caleg menjadi prioritas kedua atau bahkan ketiga."

"Kita ingin memperbaiki kondisi ini agar ke depan lebih efektif," tambahnya.

Baca Juga: 5 Cara Kamu Ampuh untuk Menghapus Masa Lalu Burukmu itu

Syaiful Huda juga menyoroti pentingnya partai politik sebagai pilar demokrasi.

"Partai politik adalah tempat lahirnya gubernur, bupati, bahkan presiden. Namun, partai politik belum memiliki akses dana yang cukup dari APBN," jelasnya.

PKB mengusulkan peningkatan dana pembinaan politik dari APBN yang saat ini hanya dihitung sebesar Rp1.000 per suara.

Syaiful Huda mengusulkan angka Rp10.000 per suara mengacu pada survei yang pernah dilakukan KPK.

Baca Juga: Pilihan Makanan Terbaik untuk Tubuh kamu: Panduan Lengkap untuk Kesehatan Optimal dan Prima

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X