Menurut Jokowi jika masalah ini tidak segera diatasi dunia akan menghadapi kelaparan berat pada 2050 seperti yang diperingatkan oleh FAO.
"FAO mengatakan bahwa jika didiamkan seperti sekarang ini, enggak ada pergerakan apa-apa, 2050 dunia akan mengalami kelaparan berat," tuturnya.
Jokowi juga mengingatkan bahwa berkurangnya stok pangan akan menyebabkan kenaikan harga pangan, yang akan berdampak pada inflasi.
"Ketika stok berkurang, maka harga pangan pun akan naik. Akibatnya, angka inflasi pun akan merangkak naik dari yang semula 2,8% secara tahunan pada Mei 2024," jelas Jokowi.
Mengakhiri peringatannya, Jokowi menekankan pentingnya tindakan segera dan serius untuk mengatasi masalah perubahan iklim ini.
"Jangan main-main urusan kekeringan, jangan main-main urusan gelombang panas. Larinya nanti bisa ke inflasi. Begitu stok tidak ada, produksi berkurang, harga pasti akan naik. Otomatis itu hukum pasarnya memang seperti itu," pungkasnya.***