Bisnisbandung.com - Kasus Harun Masiku yang sedang ramai diperbincangkan ternyata juga menarik perhatian Deddy Sitorus salah seorang tokoh politik nasional.
Dalam pernyataannya Deddy Sitorus mengungkapkan bahwa ada indikasi kuat Hasto Kristiyanto telah dijadikan target dalam kasus ini.
Menurut Deddy Sitorus kasus yang seharusnya menjadi ranah hukum dan pemberantasan korupsi.
Baca Juga: Lebih Banyak Gizi, Berikut Perbedaan Ikan Kembung vs Ikan Salmon Menurut Pakar
Menurut Deddy Sitorus kasus ini justru dinilai telah dimanipulasi untuk kepentingan politik tertentu.
"Hasto Kristiyanto sudah sejak awal sadar bahwa dirinya menjadi target dalam kasus ini," kata Deddy Sitorus yang dikutip dari youtube Indonesia Lawyers Club.
Lebih lanjut Deddy Sitorus juga menyoroti penanganan kasus oleh KPK yang dinilainya tidak profesional.
"Proses pemeriksaan terhadap Harun Masiku terkesan sebagai drama politik, bukan upaya serius untuk memberantas korupsi," tegas Deddy Sitorus.
Baca Juga: Bahaya Tidur dalam Keadaan Lapar bagi Kesehatan, begini penjelasnnya !
Deddy Sitorus juga mengkritik tajam perlakuan terhadap saksi-saksi dalam kasus ini.
Menurutnya para saksi tidak diberi perlakuan yang adil dan manusiawi yang pada akhirnya menimbulkan ketakutan dan tekanan psikologis yang besar.
Kritik keras juga dilontarkan Deddy Sitorus terhadap penggunaan hukum sebagai alat politik.
Ia menilai bahwa kasus ini bukanlah sekadar permasalahan hukum biasa, tetapi telah berkembang menjadi intrik politik yang rumit.
"Dengan memanfaatkan kasus ini untuk kepentingan politik, kita justru menempatkan hukum di Indonesia pada posisi yang rawan dan tidak netral," ujar Deddy Sitorus.
Baca Juga: Jarang Dikatahui, Labu Siam atau Jipang Bisa Bikin Kamu Diet Drastis
Artikel Terkait
Zulfan Lindan Ungkap Potensi Perubahan Strategi Politik Surya Paloh terhadap Anies Baswedan
Kusnadi Laporkan KPK ke Bareskrim Terkait Penyitaan Handphone dan Dokumen
Gagal Angkat Suara PPP, Sandiaga Uno Sampaikan Permintaan Maafnya
Dari Capres ke Gubernur Lagi, Anies Baswedan Ungkap Alasan Kembalinya ke Pilkada Jakarta
Semua Berhak Dipilih! Anies Tanggapi Wacana Duet dengan Kaesang dalam Pilkada Jakarta
Tegang! Mahfud MD Ungkap Kapolri dan Jaksa Agung Enggan Bertemu