Bisnisbandung.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons wacana duetnya dengan Kaesang Pangarep dalam Pilkada Jakarta mendatang.
Anies menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk dipilih dan memilih.
Anies menjelaskan bahwa saat ini partai-partai politik tengah dalam fase menetapkan kombinasi pasangan calon sebagai bagian dari strategi politik.
Menurutnya, semua memiliki kesempatan yang setara dalam proses ini.
Anies mengatakan "Secara prinsip, setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk dipilih dan memilih."
"Proses ini adalah bagian dari mekanisme di mana partai-partai akan menetapkan siapa yang akan maju," ujar Anies.
"Sekarang ini, kita memikirkan bagaimana agar tidak ada partai yang sendirian, tetapi bisa bersama-sama dengan partai lain karena tidak mungkin bisa mengusung calon sendirian," jelas Anies.
Baca Juga: Mengenali 6 Sikap yang Bisa Membuat Orang Lain Menjauh, Pantesan Mereka Gak Punya Banyak Teman
Anies mengatakan, hingga kini dirinya belum memikirkan sosok calon yang tepat untuk mendampinginya pada Pilkada Jakarta nanti.
Ketika ditanya apakah ia bersedia dipasangkan dengan Kaesang, Anies memilih fokus pada pentingnya memastikan dukungan partai terlebih dahulu sebelum membahas pasangan calon secara spesifik.
"Urutannya itu dulu, setelah partai-partai selesai menentukan dukungan, baru kita bisa berbicara tentang pasangan calon," lanjutnya.
Namun, hingga kini Anies masih memikirkan parpol-parpol mana saja yang akan mengusungnya pada Pilkada Jakarta.
Sebab, baru DPW PKB Jakarta yang memberikan rekomendasi kepadanya untuk maju sebagai bakal calon gubernur.
Baca Juga: 6 Tanda Seseorang Merasa Tidak Nyaman di Sekitarmu, Nomor 6 Bersikap Sopan Tapi Ternyata
Artikel Terkait
Kaesang Pangarep Rekomendasikan Maidi Sebagai Bakal Calon Walikota Madiun, Apa Programnya?
Rocky Gerung Soroti Krisis Ekonomi, PHK Massal dan Rupiah Melemah Bagaimana Tanggapan Jokowi?
Aparat Tak Berdaya! Mahfud MD Bongkar Mafia Tambang Emas Ilegal di Sangihe
Qodari Ungkap Potensi Perubahan Koalisi di Balik Karier Politik Prabowo, Jokowi dan Megawati
Zulfan Lindan Ungkap Potensi Perubahan Strategi Politik Surya Paloh terhadap Anies Baswedan
Kusnadi Laporkan KPK ke Bareskrim Terkait Penyitaan Handphone dan Dokumen