Dari Capres ke Gubernur Lagi, Anies Baswedan Ungkap Alasan Kembalinya ke Pilkada Jakarta

photo author
- Jumat, 14 Juni 2024 | 09:00 WIB
Anies Baswedan (dok youtube Anies)
Anies Baswedan (dok youtube Anies)


Bisnisbandung.com - Mantan calon presiden (Capres) Anies Baswedan mengungkap alasan mengapa dirinya memutuskan untuk kembali maju dalam Pilkada Jakarta setelah sebelumnya kalah dalam Pilpres. 

Menurut Anies ini menyinggung soal tanggung jawab dan kepercayaan yang diberikan dalam setiap posisi yang diembannya.

Anies menekankan bahwa setiap tanggung jawab adalah sebuah amanah yang harus dijalankan dengan baik.

Baca Juga: 5 Karakter Wajib Dimiliki Agar Orang Lain Tidak Meremehkanmu, Nomor 6 Jarang Disadari Bahwa itu Penting

Dikutip dari youtube kompas, Anies menjelaskan "Jadi, setiap tanggung jawab yang diberikan itu adalah tanggung jawab kepercayaan. Proses pemilihan presiden adalah sebuah kompetisi, ada awal dan ada akhir."

"Saya hadir di awal ketika penetapan calon dan saya hadir di akhir pada saat penetapan hasil," jelas Anies.

Anies juga menyinggung bagaimana tokoh-tokoh lain seperti Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) kembali ke posisi semula setelah Pilpres.

"Pak Prabowo yang waktu itu Menteri Pertahanan menjadi capres, selesai Pilpres kembali menjadi Menteri Pertahanan. Gus Imin, ketua PKB, menjadi cawapres, setelah selesai proses kembali menjadi ketua PKB," ucapnya.

Baca Juga: Mengenali 6 Sikap yang Bisa Membuat Orang Lain Menjauh, Pantesan Mereka Gak Punya Banyak Teman

"Jadi proses Pilpres itu ada awal dan ada akhir, setelah selesai masing-masing kembali kepada tugas masing-masing," lanjutnya.

Menurut Anies setelah menyelesaikan satu periode sebagai gubernur Jakarta, dia kembali ke posisi semula dan memutuskan untuk maju lagi dalam Pilkada periode berikutnya.

"Ketika tugas di Jakarta satu periode sudah saya kerjakan, sesudah selesai proses Pilpres, saya kembali kepada posisi semula sebagai gubernur yang sudah menyelesaikan satu periode. Ada Pilkada periode berikutnya," ujarnya.

Anies juga menjelaskan bahwa jadwal Pilkada yang semula di tahun 2022 diundur menjadi 2024, sehingga otomatis prosesnya baru dilakukan tahun ini.

"Jika saja Pilkada itu dijadwal yang sama di tahun 2022, maka mungkin saya sudah berada di proses Pilkada tahun 2022. Tapi karena Pilkada kita tahu jadwalnya diundur menjadi 2024, maka otomatis prosesnya menjadi tahun ini," kata Anies.

Baca Juga: 6 Tanda Seseorang Merasa Tidak Nyaman di Sekitarmu, Nomor 6 Bersikap Sopan Tapi Ternyata

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X