nasional

Panglima TNI Ungkap Detil Ledakan Gudang Amunisi di Jawa Barat

Senin, 1 April 2024 | 05:00 WIB
Amunisi di gudang nomor 6 Gudmurah Jaya meledak pada Sabtu malam (30/3/2024) (dok twitter Bekasi24jamcom)


Bisnisbandung.com - Penglima TNI Jenderal Agus Subianto mengungkap ledakan dramatis di gudang amunisi Kodam Jaya, Ciangsana, Jawa Barat.

Menurutnya Panglima TNI sebanyak 65 ton di gudang amunisi yang sudah kedaluwarsa meledak, menimbulkan kekhawatiran dan kerusakan yang cukup serius.

Panglima TNI Jenderal Agus menjelaskan bahwa amunisi yang meledak itu terdiri dari berbagai jenis dan ukuran.

Baca Juga: Kapten Filipina, Neil Etheridge, Incar Poin Penuh di Sisa Laga Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 Zona Asia

Namun, yang membuat situasi semakin memprihatinkan adalah semua amunisi tersebut sudah kedaluwarsa.

Selain itu amunisi yang meledak itu sudah dijadwalkan untuk dimusnahkan di Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat.

Dikutip dari youtube kompas, Menurut penjelasan Jenderal Agus "Penyebab ledakan tersebut adalah karena adanya gesekan di antara amunisi yang sudah kedaluwarsa".

"Amunisi yang sudah kedaluwarsa ini menjadi lebih sensitif dan labil, sehingga meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan seperti ini," tambahnya.

Baca Juga: Hoang Anh Tuan Ditunjuk sebagai Pelatih Timnas U-23 Vietnam untuk Piala Asia U-23 2024

Namun, sebelum proses pemusnahan dapat dilakukan, puluhan ton amunisi tersebut meledak dengan hebat.

Proses pemusnahan ini sendiri seharusnya telah berlangsung sebelumnya, namun terpaksa tertunda karena insiden yang tak terduga ini.

Meskipun kejadian ini menyebabkan kerugian material yang signifikan, Jenderal Agus menegaskan "Tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian tersebut".

Jenderal Agus mengatakan "Pihak militer bersedia untuk mengganti kerugian yang dialami oleh masyarakat yang terdampak oleh peristiwa ini".

Kejadian ini terjadi di perbatasan antara Kabupaten Bogor dengan Kota Bekasi.

Baca Juga: Park Hang-seo Tidak Akan Kembali Sebagai Pelatih Timnas Vietnam, Menurut Pundit Quang Hay

Halaman:

Tags

Terkini