Namun, Rocky Gerung juga mengakui penggunaan bahasa provokatif yang sengaja ia lakukan.
Dia menjelaskan bahwa pernyataannya selalu diucapkan dalam konteks tertentu.
Seperti dalam demonstrasi dan membela kritiknya terhadap kebijakan Jokowi khususnya terkait Undang-Undang Omnibus dan degradasi lingkungan.***