Wajar harganya selangit. Ternyata begini proses penambangan marmer di Indonesia yang sulit dan rumit.

Oleh karena itu mula-mula lokasi tambang batu marmer harus dibersihkan dengan memanfaatkan tenaga manusia.

Baca Juga: Sejumlah Bobotoh Terluka Saat Laga PSIS Vs Persib Diwarnai Kericuhan

Sementara itu untuk pembuatan permukaan kerja dan jalan tambangnya bisa menggunakan peralatan mekanis Excavator yang fungsinya membersihkan tempat penambangan.

Nantinya untuk bekerja dari berbagai macam lapisan tanah tertutup, batuan, dan mengisi lubang-lubang yang ditakutkan akan mengganggu proses kerja penambangan.

Setelah lokasi penambangan dibersihkan, tahap berikutnya membongkar blok marmer dari batu induknya dengan menggunakan Diamond Where Saving.

Baca Juga: Bulog Pastikan Tak Akan Ada Tambahan Impor Beras, Apakah Keperluan Beras Akan Mencukupi?

Secara tidak langsung, alat ini bekerja untuk mengebor dan memotong batuan marmer dari batu induknya.

Saat melakukan pemotongan memakai Diamond Where Saving sebelumnya dilakukan pengeboran secara horizontal untuk membuat jalur tempat memasukkan kawat Intan.

Dengan panjang kawatnya yang disesuaikan dengan ukuran keliling batuan marmer yang bakalan dipotong.

Baca Juga: Kasus Korupsi di Kemnaker, KPK Jerat 3 Tersangka

Cara ini cukup praktis sebab, pemotongan dilakukan searah dengan jangkauan kawat yang mudah diatur sesuai dengan keinginan.

Setelah pemotongan marmer selesai, proses tambang yang terakhir yakni tiap blok yang telah diperoleh dimuat dan diangkut ke dalam truk pengangkut.

Diangkut dengan bantuan Excavator ke atas dan truk untuk kemudian dibawa ke lokasi pabrik dan akan diolah selanjutnya.

Baca Juga: Ratusan Pembalap Motocross Perebutkan Piala Kapolda Jabar di Event Kejurnas Motocross 2023

Menurut beberapa jenis sesuai dengan kegunaannya, proses pengolahan dari batuan blok marmer pun sama rumitnya.