Dekat Pemilu, Waspada Hoax dan Fake News bertebaran di medsos.

Fakta adalah peristiwa yang terjadi dengan kesaksian dan bukti ataupun data valid, sementara opini lebih bersifat pendapat dan kesan dari penulis sehingga bisa saja disengaja memiliki kecenderungan untuk bersifat subyektif.

Baca Juga: Polda Metro Tunggu Putusan Gubernur DKI Jakarta Cegah Macet dengan Aturan Jam Kerja

5. Cek keaslian foto atau video

Di era teknologi digital bukan hanya konten berupa teks yang bisa dimanipulasi, melainkan juga konten lain berupa foto atau video.

Seringkali berita palsu dalam bentuk foto dan video diedit sedemikian rupa foto untuk memprovokasi pembacanya.

Sementara cara lain untuk mengecek keaslian foto bisa dengan memanfaatkan mesin pencari Google, dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google Images.

Hasil pencarian Google ini akan menampilkan gambar serupa sehingga bisa dibandingkan.

Baca Juga: Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas Ditempat Hanya Boleh Dilakukan Polisi Bersertifikasi

6. Waspada dengan bentuk forward messages

Masifnya berita hoax di media sosial memang meresahkan. Apalagi menjelang Pemilu berita-berita yang dihadirkan sebagai bentuk black campaign yang bertujuan menjelek-jelekkan figure tokoh politik tertentu.

Biasanya oknum penyebar hoax akan meminta untuk segera diteruskan ke banyak orang, dengan disertai narasi bersifat ancaman atau mendapatkan hadiah.

Jika kamu mendapatkan seperti itu, segera hapus atau abaikan saja!

Baca Juga: Usulan Penghapusan Pajak Progresif Kendaraan, Ini Alasan Kakorlantas Polri

7. Laporkan ke Kemenkominfo

Apabila mendapatkan berita hoax, laporkan saja konten tersebut ke Kementerian Komunikasi dan Informatika.