Hal pertama untuk mencegah penyebaran hoax adalah menahan diri untuk tidak langsung menyebarkan sebuah berita.
Saat baru mendapatkan berita yang sensasional tahan diri untuk tidak langsung menyebarkannya.
Cerna dahulu informasi terkait kebenaran data dan fakta, apakah berpotensi mengandung kebohongan atau tidak.
Jika sudah mengetahui bahwa berita tersebut adalah berita palsu jangan ikut menyebarkannya karena kamu bisa terjerat UU ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik) dengan tuduhan menyebarkan berita bohong.
Baca Juga: Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Imbau Jemaah Tidak Paksakan Arbain
3. Periksa alamat situs
Untuk informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link, cermatilah alamat URL situs.
Apabila berasal dari situs yang belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi (misalnya menggunakan domain blog) maka informasinya bisa dibilang meragukan.
Lalu lakukanlah cari informasi pembanding lainnya dari portal berita online media arus utama atau media mainstream.
Baca Juga: Presiden Jokowi Perintahkan Mentan Genjot Produksi Beras Nasional Untuk Waspadai El Nino
4. Periksa fakta
Perhatikan dari mana berita berasal dan siapa sumbernya? Apakah benar dari institusi pemerintah?.
Sebaiknya jangan cepat percaya apabila informasi berasal dari pegiat ormas, tokoh politik, atau seorang pengamat.
Dalam ilmu jurnalistik tentunya sebuah media harus menghadirkan keberimbangan sumber berita.
Jika hanya ada satu sumber, pembaca tidak bisa mendapatkan gambaran yang utuh. Yang perlu diamati adalah perbedaan antara berita yang dibuat berdasarkan fakta dan opini.
Artikel Terkait
Jalur Pronojiwo – Lumajang Tertimbun Longsor, Satlantas Polres Malang Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
Lumajang Tetapkan Tanggap Darurat, Ratusan Warga Terdampak Banjir Mulai Mengungsi
Pasca Banjir Lahar, Kerusakan Infrastruktur dan Fasilitas Umum Menjadi Perhatian Bupati Lumajang Dan Gubernur
Satlantas Polresta Bandung Tegas Tindak Pelanggaran yang Berpotensi Kecelakaan Dalam Operasi Patuh 2023
Kapolri Mengusung Pesan Filosofi Lakon Pewayangan ‘Wahyu Cokroningrat’ Untuk Wujudkan Pemilu Damai
Wabup Lumajang Imbau Tetap Tinggal di Pos Pengungsian hingga Situasi Aman dan Kondusif