Lindungi Pekerja Migran, Wapres Minta Pemerintah Perketat Pengawasan

Bisnisbandung.com-Berdasarkan data Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), dalam tiga tahun terakhir, 2 jenazah karyawan migran Indonesia (PMI) dikembalikan ke tanah air.

Menyikapi keadaan ini, Pemerintah Indonesia meningkatkan upaya untuk menghambat pengiriman pekerja migran ilegal ke luar negeri untuk diperdagangkan.

"Saat ini kan yang kita hindari ada PMI yang ilegal lewat perdagangan orang. Karenanya, Menko Polhukam termasuk Kepolisian lakukan pemantauan yang ketat untuk menekan janganlah sampai terjadi [perdagangan orang] hingga tidak lagi ada korban," jelas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin.

Di lain sisi, lanjut Wapres, Pemerintah menilai salah satunya pemicu tingginya pekerja migran ilegal ialah rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat.

Maka dari itu, Pemerintah tengah berusaha untuk menekan perdagangan orang dengan percepat pengatasan kemiskinan di sejumlah daerah pada tingkat kemiskinan yang tinggi, seperti pada Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Pengen terlihat seperti artis Korea? Inilah serum terbaik asal korea bikin wajah terlihat glowing

"Karenanya, ini [pengentasan kemiskinan] menjadi perhatian, satu diantaranya selainnya di Jawa di NTT. Ini akan kita utamakan untuk pengurangan kemiskinannya," tegas Wakil presiden.

Dia mengutamakan, Pemerintah terus berusaha mempererat pemantauan pada pengangkutan PMI lewat kerja sama secara beragam negara. Begitu hal dengan pemantauan di beberapa wilayah nusantara.

"Tentu lah kita adakan perjanjian-perjanjian tidak untuk terima [pekerja migran] yang ilegal-ilegal ini. Jika yang legal ini kan dapat dipantau, umumnya beberapa korban itu yang ilegal," ungkapkan Wakil presiden.

Baca Juga: Ringkas anti ribet !! Kenali produk BB cushion yang bisa bikin wajah glowing dan flawless

"Selain kita hindari di luar [negeri], tapi kita dari dalam [negeri], kita ketatkan [pengawasan] di semua propinsi," paparnya.***