Ini Upaya Kementan Hadapi Panen Raya Agar Harga Beras Di Tingkat Petani Tidak Jatuh Atau Anjlok

photo author
- Rabu, 8 Maret 2023 | 17:20 WIB
(BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi  mengatakan  (pexels / quang nguyen vinh)
(BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan (pexels / quang nguyen vinh)

Bisnisbandung.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mengawal harga beras di tingkat petani agar tidak jatuh atau anjlok, salah satunya mengimbau para penyuluh pertanian mengawal berlangsungnya panen raya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan "Tantangan penyuluhan untuk menjaga harga beras. Terutama menghadapi panen raya".

Meski adanya potensi harga beras akan jatuh ketika panen raya, BPPSDMP Kementan Dedi menjelaskan kepada para penyuluh meyakinkan petani terus menggenjot produktivitas dan tetap berproduksi.

Baca Juga: Cewek Harus Peka! Ternyata Ada 5 Rahasia Cowok Tentang Cinta

BPPSDMP Kementan Dedi mengatakan biasanya di saat panen raya jeblok, harga beras jatuh, Terlebih beras impor yang digelontorkan Perum Bulog untuk stabilisasi harga masih tersedia di pasaran.

"Apalagi sekarang harga beras ini semakin jeblok saat panen raya dan gegara beras impor harga gabah" ungkapnya.

Dedi mengatakan panen raya puncaknya di Maret 2023 dan telah dimulai sejak akhir bulan Februari.

Baca Juga: Selalu Mempesonakan Di Mata Pria,Berikut Ciri Wanita Mandiri Yang Selalu Mengagumkan

Secara rinci menurut Dedi pada bulan Maret 2023 ada sebanyak 1,18 juta hektar sawah padi yang akan dipanen.

Pada Kamis (9/3/2023) Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menghadiri panen di Kebumen, Jawa Tengah.

Dengan luasan lebih dari 1.000 hektar termasuk panen raya serentak di 66 Kabupaten.

Dipusatkan di Ngawi, Jawa Tengah Sabtu (11/3/2023) Panen serentak, Jadi dengan total sampai 1,18 juta hektar dan ini adalah panen musim rendeng kita yang betul-betul luar biasa, ungkap Dedi .***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: rri.co.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X