bisnisbandung.com - Menteri Keuangan Purbaya menjadi perhatian publik setelah sejumlah kebijakannya memicu perdebatan luas.
Sejak ditunjuk Presiden Prabowo, namanya cepat melonjak sebagai salah satu pejabat paling dibicarakan, terutama karena langkah dan pernyataannya yang kerap menimbulkan kontroversi.
Salah satu kebijakan yang membuat Purbaya menjadi sorotan adalah pemindahan dana pemerintah dari Bank Indonesia ke perbankan dengan nilai besar, yang dilakukan untuk meningkatkan likuiditas pasar.
Baca Juga: Waspada! Densus 88 Temukan Tren Tidak Biasa, Sasar Anak-Anak via Medsos dan Game
Langkah tersebut dinilai menjadi sensasi tersendiri karena berdampak langsung pada struktur peredaran uang dalam sistem keuangan.
Kebijakan itu diasumsikan dapat mendorong permintaan melalui kredit, meskipun masih dipertanyakan apakah likuiditas memang menjadi faktor penghambat utama pertumbuhan ekonomi.
Pengamat politik Rocky Gerung melihat bahwa lonjakan popularitas Purbaya tidak terlepas dari langkah-langkah berani yang menimbulkan perbincangan.
“Ya, tentu kita ingat dalam rentang yang sangat pendek, popularitas Purbaya itu langsung melesat karena dia bikin kontroversi yang bahkan menjadi sensasi,” bebernya dilansir dari youtube Rocky Gerung Official.
Baca Juga: Bro Ron Sentil Cucun, Dinilai Tak Belajar dari Kejadian Agustus
“Bahwa dengan gagah berani sang koboi itu mengeluarkan uangnya dari Bank Indonesia kemudian dialirkan ke sistem perbankan,” imbuhnya.
Namun, ia menilai persoalan ekonomi nasional tidak sekadar berkaitan dengan limpahan likuiditas.
Menurutnya, inti persoalan ada pada kondisi industri yang mengalami deindustrialisasi, sehingga dorongan pertumbuhan tidak dapat hanya mengandalkan distribusi likuiditas tanpa memperkuat sektor produksi.
Di sisi lain, dinamika yang terjadi memperlihatkan adanya persaingan opini publik antara Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan.
Baca Juga: Rocky Gerung Soroti Pernyataan Purbaya Soal Minimnya Kritik Pers dalam Dinamika Ekonomi
Situasi ini semakin menciptakan perdebatan mengenai efektivitas kebijakan, terutama terkait kemungkinan mendorong pertumbuhan ekonomi pada 2026 atau potensi peningkatan utang akibat tekanan anggaran.
Artikel Terkait
Dukung Purbaya, Ferry Irwandi Nilai Kebijakan Soal Cukai Rokok Jadi Langkah Tepat Lindungi Ekonomi
Siap-siap! Rp1.000 Jadi Rp1 Mulai 2026, Purbaya: Aturannya Sedang Dirampungkan!
Menkeu Purbaya Temukan Dugaan Manipulasi Impor, Ekonom UI Soroti Prosedur
Buka-bukaan Soal APBN, Purbaya Jelaskan Aliran Dana Rp200 Triliun yang Hanya ‘Dititipkan’ di Bank
Purbaya Masih Ogah Bayar Utang Whoosh, Pemerintah Belum Putuskan Skema Pembayaran
Rocky Gerung Soroti Pernyataan Purbaya Soal Minimnya Kritik Pers dalam Dinamika Ekonomi