Bisnisbandung.com - Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Henik Maryanto, membeberkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa pelaku berinisial F menyiapkan tujuh bom rakitan dengan berbagai bentuk dan sistem peledakan, termasuk kendali jarak jauh.
Henik Maryanto menjelaskan bahwa bom rakitan tersebut dirancang menggunakan bahan sederhana namun tetap berbahaya karena mengandung elemen berdaya ledak rendah atau low explosive.
Di lokasi pertama, yaitu area masjid sekolah, dua bom diketahui meledak dengan sistem kendali jarak jauh dan wadah berupa jeriken plastik berukuran satu liter.
Ledakan ini menimbulkan tekanan suara keras (overpressure) yang menyebabkan banyak korban mengalami gangguan pendengaran serta luka akibat serpihan paku (shrapnel).
“Untuk overpressure ini, mengakibatkan banyak korban mengalami luka atau gangguan pada gendang telinga,” terang Kombes Henik Maryanto, dilansir dari youtube Metro TV.
Baca Juga: Jabar Tetapkan Siaga Darurat, Mitigasi Masih Sekadar Formalitas
Polisi juga menegaskan bahwa di lokasi kedua, di sekitar bank sampah sekolah, petugas menemukan empat bom tambahan.
Dua di antaranya meledak menggunakan wadah kaleng minuman, sedangkan dua lainnya gagal meledak.
Satu bom lainnya ditemukan di taman baca sekolah dalam bentuk pipa berisi paku, dan belum sempat diaktifkan.
Baca Juga: Kriminolog Soroti Di Balik Tulisan “Welcome to Hell” dalam Kasus Ledakan di SMAN 72
Menurut Henik, seluruh bom rakitan tersebut menggunakan bahan peledak berdaya rendah, tetapi tetap berpotensi fatal karena efek tekanan dan pecahan logam tajam yang dihasilkan.
Tim Brimob bersama Laboratorium Forensik kini mendalami lebih lanjut struktur bom, sistem pemicu, serta kemungkinan pelaku memperoleh inspirasi dari sumber tertentu.
Artikel Terkait
Pengamat Intelijen Curigai Ada Sosok Lain di Balik Ledakan SMAN 72: Dugaan Jaringan Online Neo Nazi Muncul
Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Sudah Diidentifikasi, Kabarkan Kondisi Terkini
Istana Angkat Bicara soal Ledakan di SMAN 72, Pemerintah Imbau Masyarakat Lebih Peduli Lingkungan Sekitar
Reza Indragiri Koreksi Kapolri Soal Labelisasi Terduga dalam Kasus Ledakan di SMAN 72
Kasus Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Psikolog Forensik Soroti Pemilihan Tempat dan Waktu
Kriminolog Soroti Di Balik Tulisan “Welcome to Hell” dalam Kasus Ledakan di SMAN 72