Bisnisbandung.com — Pernyataan Ketua DPR RI Puan Maharani kembali menjadi topik panas di jagat maya.
Dalam sebuah kesempatan di kompleks parlemen, Puan menyebut bahwa gedung DPR tidak bisa dimasuki sembarangan oleh siapa pun tanpa izin, bahkan sekalipun lembaga itu dikenal sebagai “rumah rakyat”.
Puan mengibaratkan gedung DPR seperti rumah pribadi yang harus dijaga tata krama dan etikanya.
“Kalau rumah rakyat dibuka begitu saja, nanti semua bisa masuk tanpa aturan. Namanya rumah tetap ada sopan santun, harus izin dulu, ketuk pintu, dan bilang permisi,” ujar Puan dalam pernyataannya yang viral di media sosial.
Namun, analogi “rumah pribadi” itu justru memantik reaksi keras publik.
Baca Juga: Urgensi Redenominasi Rupiah Dinilai Masih Lemah, Berpotensi Timbulkan Masalah
Banyak warganet menilai pernyataan itu menegaskan jarak antara wakil rakyat dan rakyat yang mereka wakili.
Dalam sekejap, video pernyataan tersebut ramai dibagikan di platform X (Twitter) dengan ribuan komentar sinis dan satir.
Salah satu komentar datang dari akun @_Haris_Srg yang menulis tajam:
> “Puan @puanmaharani ri pakai otak napa. Rumah kalian itu rumah rakyat. Rakyat masuk rumahnya sendiri kok kulonuon! Harusnya kalian yang sadar cuma numpang hidup di rumah itu. Kok merasa jadi pemilik.”
Nada serupa muncul dari akun @ndasmuabuh yang menanggapi langsung video viral tersebut:
> “Mohon maaf nih mbak Puan... itu RUMAH RAKYAT. KALIAN ITU YANG HARUSNYA KETOK PINTU DULU... PERMISI DULU... Jadi kalau kalian diusir karena kurang ajar... itu wajar.”
Baca Juga: Di Antara Idealisme dan Royalti
Sementara akun @ReifCool menyoroti logika di balik analogi Puan:
Artikel Terkait
Sentil Gelar Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Yang Kita Ingat Bukan Kepahlawanan
Miris dengan Kondisi Negeri, Amien Rais: Semangat Kepahlawanan Meredup, Korupsi Justru Meningkat
LPEM UI Ingatkan Dampak Serius Redenominasi Jika Dilakukan Tanpa Perencanaan Matang
Refly Harun Serukan Pembelaan terhadap Roy Suryo dan Rekan dalam Kasus Ijazah Jokowi
Polda Metro Ingatkan Privasi Anak dalam Kasus Ledakan SMA 72 Harus Dijaga
Jabar Tetapkan Siaga Darurat, Mitigasi Masih Sekadar Formalitas