Upaya Alihkan Perhatian Kasus Whoosh? Pengamat Duga Ada Peran Jokowi di Balik Rencana Projo ke Gerindra

photo author
- Selasa, 4 November 2025 | 19:00 WIB
Budi Arie Setiadi, Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) (dok instagram Budi Arie Setiadi)
Budi Arie Setiadi, Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) (dok instagram Budi Arie Setiadi)

bisnisbandung.com - Isu bergabungnya kelompok relawan Pro Jokowi (Projo) ke Partai Gerindra terus menjadi sorotan publik, setelah Budi Arie melontarkan pernyatan tersebut.

Pengamat politik Rocky Gerung menilai langkah tersebut bukan sekadar keputusan strategis organisasi, melainkan bagian dari dinamika politik yang lebih dalam dan kompleks.

Ia menduga ada keterlibatan langsung Jokowi dalam proses politik di balik perpindahan tersebut.

Menurut analisis Rocky, perpindahan Projo ke Gerindra bisa dimaknai sebagai bentuk “tukar-tambah” politik antara Jokowi dan Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga: Ahmad Sahroni Beberkan Adanya Framing Politik yang Picu Keributan dan Penjarahan Rumahnya

Langkah ini dinilai sebagai upaya diplomasi kekuasaan untuk menjaga keseimbangan kepentingan antara dua poros besar dalam politik nasional.

“Masalah berikutnya adalah apakah “sogokan” saya sebut saja sogokan politik Jokowi ke Gerindra dengan menghibahkan Projo itu dapat menghentikan opini publik,” ujarnya dilansir dari youtube Rocky Gerung Official.

“Atau dapat menghentikan analisis para kritikus yang menghendaki supaya Presiden Jokowi itu diperiksa dalam banyak kasus, terutama kasus Whoosh hari-hari. Ini kan konteksnya juga harus begitu tuh,” terusnya.

Di sisi lain, gerakan ini juga berpotensi menjadi strategi Jokowi dalam meredam tekanan publik terhadap berbagai isu yang melibatkan keluarganya.

Baca Juga: Saya Kaya Main Film Sahroni Kenang Detik-Detik Mencekam Saat Rumahnya Dijarah

Rocky menyoroti bahwa situasi politik terkini menunjukkan adanya eskalasi yang bisa memicu “gempa politik” di tingkat nasional.

Ia menilai bahwa beberapa isu yang berkembang di publik, mulai dari dugaan kasus hukum hingga persoalan dinasti politik, semakin memperkuat dugaan adanya upaya pengalihan perhatian lewat langkah politik tertentu, termasuk hibah dukungan Projo kepada Gerindra.

Dalam pandangannya, politik saat ini tengah memasuki fase keterbukaan baru, di mana transaksi antar-elite tak lagi sepenuhnya tersembunyi.

Baca Juga: Arya Saloka Jadi Ustaz Adam di Film “Munafik”, Remake Horor Religi Fenomenal dari Malaysia

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X