Tak hanya itu Ikrar menilai kerja sama dengan China turut melonggarkan regulasi tenaga kerja asing di Indonesia.
Ia menyinggung perubahan aturan yang membuat banyak pekerja China masuk tanpa batasan bahasa dan posisi.
“Proyek ini bukan hanya boros uang tapi juga menggerus kedaulatan tenaga kerja kita. Di mana janji transfer teknologi itu?” tegasnya.
Ikrar menutup dengan seruan agar pemerintah ke depan lebih berhati-hati dalam menjalin kerja sama internasional terutama dengan negara yang menawarkan kemudahan semu.
“Jangan mudah tergoda janji manis tanpa perhitungan matang. Hari ini kita bangga, besok bisa jadi beban. Dari bangga jadi beban itulah pelajaran paling mahal dari proyek Wush ini,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Jangan Semua Gratis Nanti Bangkrut! Menkeu Purbaya Tolak Usulan Gaji Rp10 Juta Bebas Pajak
Rieke Diah Pitaloka Ngadu ke Dedi Mulyadi: Mantan Kades Diduga Terlibat Mafia Tanah!
Rocky Gerung: Jokowi Sudah Kehilangan Pulung, Tak Bisa Baca Zaman!
Warning Keras Prabowo! Adi Prayitno: Tak Ada Ampun Buat Menteri Nakal
Kereta Cepat Jokowi Bisa Jadi Kereta Menuju Krisis! Rudi S Kamri Sindir Proyek WHOOSH
Purbaya Dukung MBG Meski Mandek, Awalil: Jangan Jadi Proyek Politik Berbiaya Raksasa!