Bisnisbandung.com - Pengamat politik Adi Prayitno menyoroti pidato politik Presiden Prabowo Subianto yang memberi peringatan keras kepada para menteri.
Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan tak akan segan mencopot menteri yang bandel dan tidak patuh terhadap arahan presiden.
Peringatan itu disampaikan Prabowo saat memberikan orasi ilmiah dalam Sidang Senat Terbuka Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI).
Baca Juga: Rayakan Masa 'Butterfly Era' lewat SIngle Nuansa Ceria Shakira Vier 'Tatap Mata'
“Anak buah saya hebat-hebat. Tapi kalau ada yang nakal saya peringatkan. Kalau sudah tiga kali diperingatkan dan masih bandel apa boleh buat, mereka akan diganti,” kata Prabowo.
Menurut Adi Prayitno pernyataan Prabowo itu bukan sekadar peringatan biasa tapi sinyal kuat menjelang reshuffle kabinet satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Pesan Prabowo jelas: tak ada lagi toleransi bagi menteri yang kinerjanya buruk, apalagi melakukan penyalahgunaan. Ini peringatan politik keras,” kata Adi.
Adi menyebut publik tentu akan mendukung langkah tegas Prabowo jika benar-benar mencopot menteri yang tidak perform.
Ia menilai peringatan itu juga menjadi ujian bagi para pembantu presiden agar tak main-main dengan kepercayaan rakyat.
Baca Juga: Dibintangi Ari Irham, Buku Seni Merayu TuhanJadi Film
“Kalau menteri sudah tiga kali diperingatkan dan masih ngeyel ya copot saja. Entah dia dari partai politik atau profesional semua harus tunduk pada arah kebijakan presiden,” tegas Adi.
Menurutnya satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran adalah fase pembuktian. Empat tahun ke depan harus diisi dengan kinerja nyata bukan drama politik.
“Negara ini tidak kekurangan orang hebat. Kalau ada menteri underperform, segera ganti. Rakyat pasti dukung reshuffle yang berpihak pada kepentingan publik,” imbuhnya.
Dalam bagian lain pidatonya Prabowo menegaskan bahwa ia tidak takut dibenci oleh kelompok koruptor, manipulator, atau penipu, selama rakyat masih mencintainya.
Baca Juga: Ritual Mistis Jadi Sumber Kekacauan, Inilah Sinopsis Film Horor Komedi “Pesugihan Sate Gagak”
Artikel Terkait
Gubernur Dedi Mulyadi Tegas: Jalan Bukan Tempat Minta Sumbangan, Pemprov Siap Danai Masjid!
Yang Penting Jabatan dan Cuan! Sobary Bongkar Loyalitas Buta Pendukung Jokowi
Purbaya Tetap Dukung MBG Meski Anggaran Seret, Awalil: Ini Kebijakan Setengah Logika!
Mahfud MD Bongkar Arah Baru Reformasi Polri: Tak Boleh Lagi Jadi Alat Kekuasaan!
Cadangan Devisa Anjlok! Awalil: Ada yang Salah di Sistem DHE
Ekonom: Belum Genap Setahun, Pemerintahan Prabowo Sudah Tambah Utang Rp501 Triliun!