Cak Imin Buka Suara Soal Polemik Penggunaan APBN untuk Perbaikan Ponpes Al Khoziny

photo author
- Rabu, 15 Oktober 2025 | 20:00 WIB
Muhaimin Iskandar, Menko Pemberdayaan Masyarkat (Tangkap layar youtube Liputan6)
Muhaimin Iskandar, Menko Pemberdayaan Masyarkat (Tangkap layar youtube Liputan6)

bisnisbandung.com - Polemik penggunaan anggaran negara (APBN) untuk perbaikan Pondok Pesantren Al Khoziny terus bergulir.

Pemerintah menegaskan bahwa langkah ini bukan semata persoalan dana, melainkan bagian dari tanggung jawab negara dalam menjamin rasa aman dan nyaman bagi proses belajar generasi muda.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyatakan bahwa kehadiran negara di pesantren merupakan bentuk perlindungan terhadap hak dasar santri untuk belajar dalam kondisi yang layak dan aman.

Baca Juga: Usai Diprotes dan Kena Sanksi KPI, Trans7 Putus Kerja Sama dengan Rumah Produksi “Xpose Uncensored”

“Soal anggaran itu hanya bagian saja dari kewajiban. Yang paling pokok adalah rasa aman, nyaman, terjaganya proses belajar itu. Anak-anak kita itu adalah generasi muda kita,” ungkapnya dilansir dari youtube Liputan6.

Dalam pandangannya, penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya merupakan salah satu instrumen dari kewajiban tersebut.

Pemerintah juga menegaskan bahwa proses audit dan perbaikan tetap berjalan sesuai prosedur untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan anggaran.

Namun di sisi lain, negara tetap memiliki tanggung jawab untuk menjaga keberlangsungan proses pendidikan di pesantren.

Baca Juga: Transfer Daerah Turun, Reses DPR Naik! Pengamat: Potret Negeri Terbalik

Pesantren selama ini dikenal sebagai lembaga pendidikan berbasis masyarakat yang tumbuh melalui swadaya, gotong royong, serta dukungan para wali santri.

Pemerintah memandang kemandirian tersebut sebagai kekuatan penting yang perlu dijaga. Karena itu, peran negara lebih diarahkan pada pengawasan dan perlindungan agar proses pendidikan dapat berjalan lancar dan aman.

Dalam kasus perbaikan ponpes ini, pemerintah juga menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat proses administrasi dan pembangunan.

Presiden disebut terus memantau perkembangan agar pelaksanaan program tidak terhambat dan berjalan sesuai target.

Cak Imin menegaskan bahwa bantuan APBN kepada pesantren bukanlah bentuk ketergantungan, melainkan dukungan terhadap upaya masyarakat dalam memperkuat lembaga pendidikan keagamaan.

Baca Juga: BBM Swasta Kosong, Pengamat: Ini Ulah Bahlil Menteri Paling Blunder!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X