Menurut Awalil klaim tersebut terlalu dini karena data ekonomi yang digunakan baru mencakup satu bulan dan belum bisa diverifikasi secara penuh oleh OJK maupun BI.
“Kalau optimisme dibangun atas data yang belum kuat ujung-ujungnya bisa PHP. Rakyat butuh bukti, bukan sekadar janji,” tutupnya.***
Artikel Terkait
28 Tahun di Amerika Tapi Masih Cinta Bandung! Dedi Mulyadi Sampai Terkesima
Meski Dana Dipangkas Rp 458 Miliar, Dedi Mulyadi Ngotot Bangun Infrastruktur Tanpa Utang!
ASN Puasa, Rakyat Pesta! Dedi Mulyadi Pilih Efisiensi daripada Ribut TKD ke Menteri Keuangan
Main Harga Pupuk! Amran Cabut Ribuan Izin Kios, Siap Bawa ke Jalur Pidana
Purbaya ‘Geruduk’ Tanjung Priok, Bongkar Praktik Lambat dan Biaya Siluman
Utang RI Tembus Rp 9.138 Triliun, Ekonom: Pemerintah Coba Sembunyikan Angka Sebenarnya!