“Kalau Prabowo masih kuat di 2029, saya yakin dia tidak akan menyiapkan karpet merah untuk Gibran. Ada potensi besar AHY yang jauh lebih siap secara kapasitas dan kapabilitas,” tegasnya.
Menutup analisanya Rudi menilai langkah Jokowi menemui Abu Bakar Ba’asyir hanyalah salah satu upaya untuk mengamankan posisi politik keluarga menjelang 2029.
Namun efektivitasnya menurut dia masih sangat diragukan.
“Apakah Ba’asyir akan mendukung Jokowi dan Gibran 100%? Belum tentu. Sebab Ba’asyir punya prinsip sendiri: penerapan hukum Islam. Jadi kolaborasi mereka mungkin hanya pragmatis dan sementara,” pungkas Rudi.***
Artikel Terkait
Cucu Mahfud MD Jadi Korban! Kasus Keracunan MBG Kian Panas
Viral! Keluarga Diancam, Dedi Mulyadi Geram: Cianjur Jangan Jadi Kota Preman!
Pengamat Sebut Popularitas Dedi Mulyadi Bukan Kaleng-Kaleng, Hampir 100 Persen Warga Jawa Barat Kenal!
Prabowo Ngaku Tak Pernah Benci Anies, Adi Prayitno: Politik Bukan Ajang Dendam!
SPBU Swasta Mau Punah! Pengamat Sebut Pertamina Monopoli Energi Rakyat
SPBU Swasta Tolak BBM Pertamina Gara-Gara Etanol? Bahlil: Stok Kita Aman!