Ia juga mengusulkan kuota impor pakaian jadi dibatasi maksimal 50 ribu ton per tahun.
Awalil Rizky menambahkan keberpihakan pemerintah menjadi kunci agar industri tekstil bisa bertahan.
“Jangka pendek yang paling mendesak adalah membatasi impor dan menekan impor ilegal. Kalau pasar domestik aman, pengusaha akan punya ruang untuk melakukan efisiensi, meningkatkan SDM, bahkan investasi mesin,” jelasnya.
Baca Juga: Penunjukan Dony Oskaria Plt Menteri BUMN Munculkan Spekulasi, Ini Menurut Pengamat
Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) saat ini masih menyerap sekitar 3,5 juta tenaga kerja.
Awalil Rizky mengingatkan bila sektor ini terus terpuruk, masalah pengangguran bisa bertambah pelik.
Salah satu yang kini ditunggu pelaku industri adalah pengesahan RUU Tekstil yang diharapkan mampu memberi perlindungan lebih kuat bagi industri dalam negeri.***
Artikel Terkait
Erick Thohir Diminta Mundur dari PSSI, Adi Prayitno: Publik Justru Nggak Rela!
Amien Rais Ledek KPK: Kucing Kerempeng Lawan Singa Koruptor!
Qodari Jadi KSP, Rocky Gerung: Demokrasi Indonesia Makin Gelap
Awalil Rizky Sentil Pemerintah: Cari Kerja Sekarang Lebih Sulit dari Pandemi!
Truk Tambang Parung Panjang Bikin Konflik, Dedi Mulyadi Siap Turun Tangan
Peternak Sapi Lokal Gigit Jari, Awalil Rizky: MBG Dikuasai Asing?