Bisnisbandung.com - Ekonom Awalil Rizky kembali menyoroti kondisi industri tekstil nasional yang semakin terpuruk.
Ia mengingatkan bahwa ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) massal kian nyata.
Ancaman PHK ini akibat serbuan produk impor murah yang menekan daya saing produk dalam negeri.
Dikutip dari youtubenya, Awalil Rizky menjelaskan “Ini masalah yang sangat kasat mata. Pemerintah harus segera mengambil langkah tegas.”
“Jangan sampai industri tekstil yang menyerap jutaan tenaga kerja terus melemah,” kata Awalil Rizky.
Menurutnya gelombang PHK tidak hanya menghantam pekerja level operator tetapi juga tenaga ahli hingga manajemen menengah.
Biaya produksi dalam negeri disebut 35-40% lebih tinggi dibanding produk impor.
Faktor mahalnya energi, logistik, hingga kualitas SDM juga turut memperburuk situasi.
Baca Juga: Solusi Bahlil untuk Atasi Kelangkaan BBM di SPBU Swasta, Pakar Nilai Perlu Pengawasan
“Impor ilegal ini yang harus segera diatasi. Kalau tidak industri kita bisa semakin terpuruk,” tegas Awalil Rizky.
Ia mengingatkan jika tidak ada keterbukaan, sektor benang dan kain bisa mengalami nasib serupa: impor terus naik, produsen lokal gulung tikar.
Meski begitu Awalil Rizky menyambut baik aturan baru Permendag 17/2025 yang mewajibkan importir diverifikasi.
Menurutnya,aturan itu memberi peluang bagi industri kecil untuk lebih terlindungi.
Baca Juga: Erick Thohir Dinilai Lebih Cocok Jadi Menpora, Catatan Kritis BUMN Jadi Alasan Pergeseran
Artikel Terkait
Erick Thohir Diminta Mundur dari PSSI, Adi Prayitno: Publik Justru Nggak Rela!
Amien Rais Ledek KPK: Kucing Kerempeng Lawan Singa Koruptor!
Qodari Jadi KSP, Rocky Gerung: Demokrasi Indonesia Makin Gelap
Awalil Rizky Sentil Pemerintah: Cari Kerja Sekarang Lebih Sulit dari Pandemi!
Truk Tambang Parung Panjang Bikin Konflik, Dedi Mulyadi Siap Turun Tangan
Peternak Sapi Lokal Gigit Jari, Awalil Rizky: MBG Dikuasai Asing?