Bisnisbandung.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai demo besar yang terjadi pada akhir Agustus lalu meninggalkan banyak pelajaran penting.
Menurutnya demo tersebut bukan hanya sekadar luapan emosi publik melainkan teguran keras terhadap perilaku elite yang dinilai kerap melukai perasaan rakyat.
"Kalau kita cek di media sosial maupun media mainstream perdebatan soal demo ini masih terus bergulir. Artinya publik belum selesai membicarakan isu tersebut," kata Adi dalam youtubenya.
Baca Juga: Penyaluran Dana Himbara Dinilai Jadi Angin Segar bagi UMKM, Tapi Masih Ada PR Besar
Adi menyebut ada pepatah yang relevan untuk menggambarkan situasi pasca-demonstrasi yakni “ada pelangi setelah badai”.
Menurutnya aksi protes itu memunculkan hikmah yang bisa menjadi momentum perbaikan hubungan antara elite dan rakyat.
Adi menilai salah satu dampak positif dari aksi protes itu adalah perubahan sikap para pejabat.
Ia menyebut kini tidak lagi terlihat pejabat yang asal bicara dengan nada arogan atau pamer kekayaan.
"Minimal hari ini tidak ada lagi pejabat yang flexing. Tidak ada lagi anggota dewan yang ngomong sembarangan hingga memicu kemarahan rakyat," jelasnya.
Baca Juga: Kepsek Bantah Tegas, Gibran Tak Pernah Tercatat di SMA Santo Yosef Solo
Ia menambahkan elite politik perlahan belajar bahwa kesenjangan antara si kaya dan si miskin.
Serta gaya hidup berlebihan pejabat menjadi pemicu utama kemarahan rakyat.
Selain itu Adi juga menyoroti terbukanya ruang dialog antara pemerintah, DPR, dengan berbagai kelompok masyarakat.
Menurutnya mahasiswa, aktivis, tokoh masyarakat, hingga organisasi masyarakat sipil kini lebih mudah menyampaikan aspirasi secara langsung.
Baca Juga: Sarankan Gibran Lanjutkan S2, Hendri Satrio Nilai Polemik Ijazah Bukan Hal Utama
Artikel Terkait
Amien Rais: Korupsi Sudah Jadi ‘Way of Life’ di Indonesia!
Jejak Panas Erick Thohir di BUMN, Pangkas Besar-besaran Dari 142 Jadi 47 Perusahaan
BBM Kosong! Pegawai SPBU Shell Tangerang Selatan Viral Jualan Kopi di Tengah Keresahan Warga
Benarkah LHKPN Wali Kota Prabumulih Arlan Sesuai? KPK Siap Bongkar Fakta
Wali Kota Prabumulih Arlan Kena Sanksi Kemendagri Soal Pencopotan Kepsek
Beras 1,3 Ton Raib! Komplotan Modus MBG Dibongkar Polres Ciamis