Sri Mulyani Janji Pajak Tak Naik, CELIOS Nilai Tidak Menyelesaikan Akar Masalah

photo author
- Rabu, 3 September 2025 | 19:00 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani  (Dok Instagram@smindrawati)
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Dok Instagram@smindrawati)

bisnisbandung.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pajak tidak akan naik pada tahun depan meski beban belanja pemerintah semakin besar.

Langkah ini disebut sebagai upaya untuk meredam kekecewaan kelas menengah yang dalam beberapa pekan terakhir semakin vokal, baik melalui aksi demonstrasi maupun perdebatan di media sosial.

Namun, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira, menilai janji tersebut tidak serta merta menjawab persoalan yang dihadapi kelompok masyarakat tersebut.

Baca Juga: Demo Bukan Spontan, Ekonom UI Soroti Pemicu Utama

Kelas menengah dinilai sebagai salah satu pembayar pajak paling patuh, tetapi justru menanggung porsi beban paling besar, terutama dari pajak regresif seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Data menunjukkan, bagi rumah tangga dengan pengeluaran di atas Rp700.000 per bulan yang tergolong kelas menengah menurut standar Badan Pusat Statistik (BPS) proporsi pajak yang dibayarkan bisa mencapai 10 hingga 15 persen dari total konsumsi.

Beban ini lebih berat dibandingkan kelompok berpendapatan tinggi yang justru memiliki ruang lebih luas untuk menghindari kewajiban pajak melalui mekanisme pengalihan aset ke luar negeri maupun penggunaan jasa konsultan pajak.

Baca Juga: Tuntutan 17+8 Bergema! INDEF Ingatkan “Chilean Paradox” di Indonesia

Ketimpangan kebijakan perpajakan ini membuat pendapatan dapat dibelanjakan (disposable income) masyarakat kelas menengah terus tergerus.

Setelah dipotong pajak penghasilan, PPN, dan pungutan lainnya, ruang untuk membiayai kebutuhan sehari-hari semakin kecil.

Kondisi tersebut dinilai memperburuk daya beli dan mempersempit peluang konsumsi rumah tangga yang seharusnya menjadi penopang pertumbuhan ekonomi.

CELIOS menilai pemerintah seharusnya tidak hanya fokus pada wacana menjaga tarif pajak, melainkan segera melakukan reformasi sistem perpajakan yang lebih adil.

Baca Juga: Semua Harus Tunduk pada Prabowo! Ikrar Nusa Bhakti Keluarkan Peringatan Politik Panas

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X