Kenapa Gaji Guru dan Dosen Masih Kecil? Ini Penjelasan Sri Mulyani

photo author
- Sabtu, 9 Agustus 2025 | 08:00 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati  (dok instagram Sri Mulyani)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (dok instagram Sri Mulyani)


Bisnisbandung.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjawab sorotan publik terkait kecilnya gaji guru dan dosen di Indonesia.

Menurut Sri Mulyani hal ini merupakan tantangan besar bagi keuangan negara meski anggaran pendidikan telah menyedot 20% dari total belanja APBN.

“Banyak di media sosial yang mengatakan jadi guru atau dosen tidak dihargai karena gajinya kecil. Ini memang salah satu tantangan kita,” kata Sri Mulyani yang dikutip dari youtube kompas.

Baca Juga: Kemenag Kerap Terseret Kasus Korupsi, Pukat UGM Soroti Paradoks di Kementerian Agama

Sri Mulyani menjelaskan tahun ini anggaran pendidikan mencapai Rp750 triliun sesuai amanat konstitusi.

Anggaran itu digunakan untuk memperkuat seluruh ekosistem pendidikan.

Mulai dari madrasah, sekolah negeri-swasta, guru honorer, hingga profesor dan peneliti di perguruan tinggi.

Ia membagi alokasi pendidikan menjadi tiga kluster.

Pertama, anggaran yang manfaatnya langsung dirasakan murid dan mahasiswa seperti biaya operasional sekolah, Program Indonesia Pintar (PIP), KIP Kuliah, beasiswa pascasarjana, hingga dukungan pendidikan anak usia dini (PAUD).

Baca Juga: Kasus Nadiem di KPK dan Kejaksaan, Efektivitas Penanganan Jadi Sorotan

Kedua, anggaran untuk guru dan dosen yang mencakup gaji serta tunjangan kinerja (tukin).

“Tidak otomatis semua guru atau dosen dapat tunjangan. Kinerja juga harus diukur. Pertanyaannya apakah kita memberi penghargaan untuk prestasi atau hanya demi kesetaraan?” ujarnya.

Ketiga, anggaran untuk sarana dan prasarana pendidikan, mulai dari revitalisasi sekolah rusak, pembangunan sekolah rakyat, kampus, laboratorium penelitian, hingga rumah sakit pendidikan.

Sri Mulyani juga memaparkan adanya dana abadi pendidikan yang kini mencapai Rp175 triliun.

Baca Juga: Pendukung Silfester Minta Amnesti Prabowo, Refly Harun: Harus Ada Ketidakadilan Nyata Dulu

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X