Sahroni menekankan bahwa dana yang diterima anggota DPR pada akhirnya kembali lagi ke masyarakat, baik melalui kegiatan resmi maupun inisiatif pribadi.
Ia menilai tunjangan rumah sebesar Rp50 juta bukanlah bentuk kemewahan, melainkan solusi anggaran yang lebih efisien dibandingkan mengelola rumah jabatan dengan biaya perawatan yang tinggi.***
Baca Juga: Jokowi Disorot Rocky Gerung, Demokrasi Indonesia Terancam Karena Feudalisme Kampus
Artikel Terkait
Kesejahteraan Prajurit Jadi Prioritas, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Desak Kenaikan Tunjangan dan Perbaikan Fasilitas
Birokrasi Dipangkas! Prabowo Resmi Luncurkan Mekanisme Baru Tunjangan Guru ASN Daerah
5 Bulan Tunjangan Pegawai Belum Dibayar! Bupati Pangandaran Nangis ke Dedi Mulyadi
Ambisi Bombastis Presiden Prabowo Ingin APBN Nol Defisit, Ekonom Beri Tanggapan Realistis
Tunjangan DPR Rp50 Juta per Bulan, Adi Prayitno Sebut Ini Soal Sensitif di Tengah Ekonomi Sulit
Wamen Prabowo Terjerat Kasus, Istana Ungkap Reshuffle Belum Jadi Kepastian