Anggota DPR Nilai Tunjangan Rumah Rp50 Juta Lebih Hemat daripada Fasilitas Rumah Dinas

photo author
- Kamis, 21 Agustus 2025 | 17:00 WIB
Ahmad Sahron, Anggota DPR RI (Tangkap layar youtube Kompas.com)
Ahmad Sahron, Anggota DPR RI (Tangkap layar youtube Kompas.com)

bisnisbandung.com - Anggota DPR Ahmad Sahroni memberikan pandangannya terkait tunjangan rumah sebesar Rp50 juta yang diterima oleh anggota dewan.

Menurutnya, kebijakan ini lebih efisien dibandingkan pemberian fasilitas rumah dinas karena biaya perawatan rumah jabatan justru jauh lebih besar dan berpotensi membebani keuangan negara.

“Gini, kalau tunjangan rumah dikasih fasilitas rumah itu biayanya akan lebih, mungkin 10 kali lipat dari yang dikasih tunjangan kepada anggota DPR sebanyak Rp50 juta,” ucapnya dilansir dari youtube Kompas.com

Baca Juga: Wamen Prabowo Terjerat Kasus, Istana Ungkap Reshuffle Belum Jadi Kepastian

“Kenapa? Karena biaya perawatan itu tak terhingga ya, banyak rusak aset lah, perlengkapan di dalamnya,” sambungnya.

Sahroni menjelaskan bahwa fasilitas rumah dinas membutuhkan biaya perawatan rutin yang tidak sedikit, mulai dari perbaikan infrastruktur hingga perlengkapan di dalam rumah.

Kondisi ini bisa menimbulkan pembengkakan anggaran, terlebih jika seluruh 580 anggota DPR menggunakan rumah jabatan dengan kebutuhan perbaikan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pemberian tunjangan dianggap lebih hemat dan praktis.

Baca Juga: Usai OTT Wamenaker oleh KPK, Mensesneg Sampaikan Keprihatinan Mendalam

Ia juga menegaskan bahwa saat ini rumah dinas DPR sudah tidak lagi digunakan, dan seluruhnya telah dikembalikan ke negara.

Dengan adanya tunjangan, para anggota DPR dapat mengatur kebutuhan tempat tinggalnya secara mandiri, baik untuk menyewa rumah maupun keperluan lainnya.

Menanggapi kritik publik di media sosial mengenai besarnya tunjangan di tengah kondisi ekonomi yang sulit, Sahroni menilai pandangan tersebut kurang tepat.

Menurutnya, anggota DPR tetap memiliki empati kepada masyarakat, hanya saja bentuk kepedulian itu tidak selalu dipublikasikan.

Baca Juga: Diinjak dan Kesakitan, Gubernur Dedi Mulyadi Tetap Dampingi Warga di Puncak Pinang

Banyak kegiatan sosial yang dilakukan di daerah pemilihan masing-masing, mulai dari bantuan rutin hingga program kemasyarakatan, yang sifatnya lebih personal dan tidak ditampilkan secara terbuka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X