Bisnisbandung.com - Wacana pertemuan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kembali mencuat.
Pakar politik Adi Prayitno menilai isu ini tak bisa dilepaskan dari dinamika harmonisasi politik di Tanah Air.
Adi mengingatkan bahwa pertemuan terakhir Prabowo-Megawati tercatat pada 7 April 2025, saat momen silaturahmi Idulfitri.
Baca Juga: Kasus Abraham Samad, Refly Harun: Demokrasi Sontoloyo Jika Orang Diproses Karena Berpendapat
Menurutnya jika benar ada rencana pertemuan kembali setidaknya ada dua konteks besar yang menjadi sorotan.
Pertama, isu ini mempertebal pentingnya harmonisasi politik.
Dikutip dari youtube kompas, Adi Prayitno menjelaskan "Kita tahu setelah ada amnesti dan abolisi salah satu tujuan besarnya adalah kerja sama politik lintas pihak. Harmoni dan kooperasi itu mutlak dalam membangun bangsa."
Kedua, wacana ini ramai karena momentum HUT ke-80 RI lalu.
Saat itu Megawati sebagai Presiden ke-5 RI tidak hadir di Istana melainkan memimpin upacara di Lenteng Agung.
Baca Juga: Rojali-Rohana Diremehkan? Gerindra Klaim Prabowo Berhasil Dorong Pertumbuhan Ekonomi
"Inilah yang membuat banyak pihak menduga-duga, apakah ada jarak politik yang belum tuntas antara Mega dengan elite kekuasaan hari ini," jelas Adi.
Adi menegaskan dalam politik Indonesia, pertemuan elite sering jadi kunci penyelesaian masalah.
"Kasus Hasto, Tom Lembong, hingga isu amnesti-abolisi bisa selesai karena komunikasi antar-elit. Kalau elite akur urusan kebangsaan biasanya ikut selesai," tegasnya.
Soal alasan Megawati absen di HUT RI ke-80 di Istana, Adi menyebut versi PDIP: partai itu memang rutin menggelar upacara di sekolah politik Lenteng Agung.
Baca Juga: Usman Hamid Soroti Pidato Optimistis Prabowo, Korupsi BUMN dan HAM Dipertanyakan
Artikel Terkait
Jalan Rusak di Gunung Sindur Jadi Prioritas, Dedi Mulyadi Gerak Cepat
Hadiah Kemerdekaan, Bupati Purwakarta Om Zein Bebaskan Semua Denda PBB 1994–2024
Gubernur Dedi Mulyadi Tantang ITB: Bikin Energi dari Sampah, Saya Bayar Semua!
Pencemaran Nama Baik di Media Sosial Bisa Dipidana, Ini Imbauan Polda Jabar
Rocky Gerung Nilai Penghapusan Tantiem Bukti Prabowo Perhatikan Kesulitan Rakyat
"Trust dan Amanah Hilang!" Amien Rais Kritik Keras Kepemimpinan Prabowo