Rocky Gerung mengatakan “Ini momentum penting untuk menegaskan bahwa APBN harus dikelola secara rasional, proyek yang dibangun harus produktif, dan pengeluaran konsumtif har.us diminimalkan.”
“Kebijakan ini juga menjadi peringatan bagi oligarki yang terbiasa memanfaatkan BUMN sebagai sarana keuntungan pribadi,” ujar Rocky Gerung.
Kebijakan penghapusan tantiem ini dipandang sebagai bentuk reformasi transparansi dan akuntabilitas di BUMN.
Sekaligus menegaskan prinsip bahwa pejabat publik harus bekerja dengan sungguh-sungguh bukan sekadar mengejar keuntungan tambahan di luar gaji resmi.***
Artikel Terkait
Anak Muda Siap Gantikan Komisaris, Prabowo Tegas Soal Tantiem BUMN
Prabowo Klaim MBG Sentuh 20 Juta Penerima, Ekonom: Perlu Dicek Lagi Datanya
Ikrar Nusa Bhakti Bongkar Skandal Jokowi Jadi “Musuh Bersama Publik 2025”
Ribuan Tambang Ilegal Jadi Sasaran Prabowo, Adi Prayitno: Kerugian Negara Fantastis!
Aksi Berani! Sherly Tjoanda Menyelam Kibarkan Bendera di Laut Maluku Utara
Di HUT ke-80 RI, Menko AHY Tekankan Pembangunan Berkualitas dan Kesejahteraan Rakyat