Tidak Habis Pikir!PPATK Bongkar Ribuan Pegawai BUMN Tercatat Penerima Bansos

photo author
- Minggu, 10 Agustus 2025 | 07:02 WIB
Gedung BUMN (Tangkap layar youtube tvOneNews)
Gedung BUMN (Tangkap layar youtube tvOneNews)

bisnisbandung.com - Deputi Analisis dan Pemeriksaan PPATK, Danang Tri Hartono, mengungkap temuan mencengangkan terkait penyaluran bantuan sosial (bansos).

Berdasarkan hasil pemeriksaan pada salah satu bank penyalur, ribuan penerima bantuan ternyata berasal dari kalangan yang seharusnya tidak berhak menerima.

PPATK menemukan lebih dari 27 ribu pegawai BUMN tercatat sebagai penerima bansos.

Tidak hanya itu, sekitar 18 ribu aparatur sipil negara (ASN), 13 ribu tenaga pendidik swasta, 7 ribu dokter, dan 6 ribu eksekutif manajerial juga masuk dalam daftar penerima.

Baca Juga: Kampus ITB Jakarta Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional MSAT ke-5: Menyatukan Ilmu dan Teknologi Kelautan untuk Tantangan Global

“Dari hasil identifikasi, data rekening dari Kemensos saat kami sandingkan dengan data perbankan menunjukkan sekitar 27.932 orang mengaku sebagai pegawai BUMN. Selain itu, ada 18.738 ASN,” bebernya dilansir dari youtube tvOneNews.

“Termasuk pengajar, guru, dan dosen PNS. Untuk pengajar swasta, guru, dan dosen ada sekitar 13.000 orang. Dokter berjumlah 7.479 orang, dan eksekutif manajerial sebanyak 6.172 orang,” sambungnya.

Danang menjelaskan, data tersebut diperoleh dengan mencocokkan catatan rekening dari Kementerian Sosial dengan data perbankan.

Baca Juga: DPR Usul Pengusaha Besar Wajib Bayar Royalti Lagu, UMKM Dapat Pengecualian

Temuan ini baru berasal dari satu bank, sementara empat bank penyalur lainnya masih dalam proses pemeriksaan dan pembersihan data.

Penyaluran bantuan dilakukan melalui lima bank milik pemerintah, termasuk Bank Syariah Indonesia. Verifikasi yang sudah selesai baru mencakup satu bank, sedangkan data dari empat bank lain masih diproses untuk memastikan akurasi penerima.

Selain penerima yang tidak tepat sasaran, PPATK juga menemukan 1,7 juta rekening penerima bansos yang justru belum pernah mendapatkan bantuan sama sekali.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan, hasil temuan PPATK menjadi dasar evaluasi agar penyaluran bansos lebih tepat sasaran.

Baca Juga: Bemby Noor Ragukan Transparansi Pembayaran Royalti Lagu dari Restoran dan Kafe

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK dan Kejagung Berbagi Peran Tangani Kasus Korupsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:00 WIB
X