bisnisbandung.com - Langkah Presiden Prabowo Subianto memberikan amnesti dan abolisi kepada sejumlah tokoh yang selama ini dikenal kritis terhadap pemerintah menuai perhatian publik.
Kebijakan tersebut dinilai bukan hanya sebagai bentuk koreksi terhadap konflik sosial masa lalu, tetapi juga dibaca sebagai manuver politik yang sarat makna jelang peringatan Hari Kemerdekaan.
Ketua Great Institute, Syahganda Nainggolan, ungkap keputusan Prabowo untuk memberikan pengampunan terhadap tokoh-tokoh seperti Hasto Kristiyanto yang dikenal sebagai Sekjen PDIP menunjukkan sinyal kuat tentang keinginan untuk merangkul berbagai kekuatan politik nasional.
“Menurut saya, ini sangat-sangat penting buat bangsa ini ke depan, mengoreksi sejarah, dan dia pasti memikirkan tentang persatuan,” jelasnya dilansir dari youtube Kompas TV.
Baca Juga: Sengketa Royalti, MK Ungkap WR Supratman Bisa Jadi Orang Terkaya Kalau Hak Cipta Diartikan Harfiah
Kebijakan ini tidak berdiri sendiri, tetapi hadir di tengah proses penyelesaian hukum terhadap ribuan orang yang selama ini menjadi korban kriminalisasi dalam konflik sosial-politik, termasuk mereka yang terlibat dalam penolakan terhadap Undang-Undang Omnibus Law.
Dengan memanfaatkan wewenang konstitusionalnya yang meliputi pemberian grasi, amnesti, abolisi, dan rehabilitasi, Prabowo dinilai tengah mengupayakan konsolidasi nasional melalui pendekatan rekonsiliasi.
Sikap ini sekaligus mencerminkan koreksi terhadap pendekatan koersif yang sebelumnya mewarnai dinamika politik nasional selama satu dekade terakhir.
Baca Juga: Kemunculan Anoa di Kejaksaan Agung Jadi Sorotan, Jurnalis Senior Curiga Ada Operasi Senyap
Langkah ini juga memperlihatkan kepekaan politik Prabowo terhadap pentingnya menjaga stabilitas nasional dan menyatukan berbagai kekuatan yang selama ini berada dalam poros berbeda, yakni kubu Megawati, kubu Anies Baswedan, dan pendukungnya sendiri.
Dalam konteks ini, pemberian amnesti kepada figur-figur oposisi kuat dapat dibaca sebagai upaya menghapus garis pembatas antara kelompok yang sebelumnya saling berseberangan.
Namun, dinamika ini turut memunculkan pertanyaan mengenai dampaknya terhadap hubungan antara Prabowo dan mantan Presiden Joko Widodo.
Meski tidak secara langsung menunjukkan ketegangan, keputusan Prabowo yang memberi pengampunan kepada sosok-sosok yang dikenal kritis terhadap Jokowi bisa menimbulkan interpretasi bahwa arah politik nasional sedang mengalami pergeseran.
Baca Juga: Bawa-Bawa Gus Dur, Ketua YLBHI Bela Pengibaran Bendera One Piece
Artikel Terkait
Abolisi dan Amnesti dari Presiden Prabowo Tuai Pro-Kontra, Kekuasaan Telah Bergeser
Ray Rangkuti Bongkar Strategi Politik Prabowo Usai Amnesti Hasto, Tarik Ulur dengan Jokowi dan Megawati
Ancaman Dinasti Jokowi, Rocky Gerung Sebut Keputusan Prabowo Perjelas Jarak Politik
Viral Pengibaran Bendera One Piece, Prabowo Minta Masyarakat Kibarkan Merah Putih
Motif Presiden Prabowo Layangkan Abolisi dan Amnesti, Ada Kaitannya dengan Jokowi?
Mr. Qodari Bongkar Strategi Prabowo dan Megawati Pasca Amnesti dan Abolisi