Bukan 3 Bulan Rekening Nganggur Diblokir, PPATK Luruskan Kesalahpahaman Publik

Metodologi pelacakan PPATK memungkinkan mereka mengidentifikasi sumber dana dari berbagai arah, baik ke atas, ke bawah, ke kiri, maupun ke kanan aliran transaksi.

Dari situ, PPATK memastikan bahwa dana dalam rekening tersebut berhubungan dengan aktivitas kejahatan, bukan hasil transaksi sah seperti penjualan aset atau warisan.

Terkait kekhawatiran publik soal pemblokiran yang menyulitkan masyarakat, Natsir menjelaskan bahwa proses pembukaan blokir tidaklah rumit.

Pemilik rekening hanya perlu mengisi formulir sesuai prosedur yang tersedia, dan jika tidak ada unsur kejahatan yang ditemukan, rekening akan dibuka kembali dalam waktu yang relatif singkat.

Ia juga menggarisbawahi bahwa kehadiran PPATK dalam konteks ini adalah sebagai representasi negara untuk melindungi masyarakat.

Banyak kasus menunjukkan pemilik sah rekening tidak mengetahui bahwa rekeningnya digunakan oleh pihak lain untuk kegiatan kriminal.

Baca Juga: Pasar Unik di Hutan Purwakarta, Om Zein: Jadi Ajang Edukasi dan Promosi Produk Lokal

Akibatnya, ketika terjadi proses hukum, pemilik rekening justru yang harus menghadapi penyelidikan, meskipun tidak terlibat langsung.

Natsir menambahkan bahwa pembekuan rekening dorman juga membantu mengungkap rekening tersembunyi yang sebelumnya tidak diketahui oleh ahli waris atau rekan usaha.

Dalam beberapa kasus, keluarga baru mengetahui keberadaan rekening setelah notifikasi dikirimkan oleh bank.

PPATK menilai bahwa langkah pembekuan ini merupakan solusi dan bentuk perlindungan terhadap masyarakat.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, setidaknya terdapat 26 jenis tindak pidana asal yang dapat berujung pada pencucian uang dan banyak dari transaksi tersebut memanfaatkan rekening dorman.***

Baca Juga: SDN 3 Kedokanagung Rusak Parah, Bupati Lucky Hakim Turun Tangan Langsung!