Ia menyayangkan apabila narasi keberhasilan hanya dibangun berdasarkan data statistik yang tidak mencerminkan situasi sebenarnya di lapangan, terutama di kota-kota besar yang kini justru mengalami peningkatan penduduk miskin akibat PHK dan ketidakstabilan pekerjaan.
Media juga menanggapi disparitas data antara BPS dan Bank Dunia yang mencolok. Sementara BPS mencatat sekitar 23 juta penduduk miskin, estimasi versi internasional bisa mencapai delapan kali lipat.
Perbedaan tajam ini memicu pertanyaan publik tentang akurasi data dan efektivitas kebijakan pengentasan kemiskinan yang berbasis data tersebut.
Menurut Media, jika data dasar yang digunakan untuk perencanaan anggaran tidak menggambarkan kondisi riil, maka program pengentasan kemiskinan akan keliru sasaran.***
Baca Juga: Negara-Negara Terdampak Gempa 8,7 Magnitudo di Rusia Timur, Ini Kata BMKG
Artikel Terkait
Danantara Lirik Investasi di K-Pop dan K-Drama, Ekonom Celios Ingatkan Adanya Stagnasi di Hiburan Korea
Biang Kerok Beras Mahal di Tengah Stok Melimpah, Ini Kata CELIOS
Mewanti-Wanti Krisis Tersembunyi, Celios Hitung Bahaya Kebijakan Tarif Tinggi AS
Tarif Impor AS 19% Bawa Ancaman ke Sektor Energi dan Pangan, CELIOS Ungkap Dampak Buruk
Kebijakan Pajak Pedagang Online Dinilai Sudah Tepat, CELIOS: Ini untuk Menyetarakan Pedagang
CELIOS Nilai Skema Koperasi Desa Merah Putih Mirip Orde Baru, Pemerintah Diingatkan soal Risiko Gagal