PDIP Terancam Gembos? Ribka Tjiptaning Sebut Suara Partai Bisa Cuma 7%, Simak Analisis Adi Prayitno

photo author
- Rabu, 30 Juli 2025 | 16:00 WIB
Ribka Tjiptaning Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (tengah) (dok instagram Ribka Tjiptaning)
Ribka Tjiptaning Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (tengah) (dok instagram Ribka Tjiptaning)

Menariknya Adi juga membuka kemungkinan bahwa narasi PDIP digembosi hanya untuk membangun citra partai yang dizalimi demi meraih simpati publik menjelang 2029.

“Bisa jadi narasi ini justru dibangun dari dalam untuk menunjukkan bahwa PDIP sedang dizalimi, ditekan, agar masyarakat bersimpati. Tapi terlepas dari itu ini tetap menjadi isu politik yang patut diperhatikan,” ujarnya.

Ia menilai dalam dunia politik, saling sikut antarpartai adalah hal biasa.

Meski kini banyak partai terlihat ‘guyub’ menjelang pemilu mereka tetap akan bersaing ketat.

Baca Juga: Isu Ijazah Kini Picu Ketegangan Koalisi Politik, Pengamat Nilai Ini Berdampak Pada Kewibawaan Presiden Prabowo

“Semua partai termasuk PDIP, Golkar, dan Gerindra, pasti ingin jadi pemenang. Wajar kalau persaingan makin panas,” kata Adi.

Lebih lanjut Adi menyoroti dugaan adanya upaya melemahkan kepemimpinan Megawati di PDIP.

Ia menyinggung adanya suara-suara yang mempertanyakan legalitas kepengurusan Megawati sebagai ketua umum partai.

“Ini bisa dilihat sebagai upaya menggoyang kepemimpinan PDIP dari dalam. Jika Megawati berhasil digoyang tentu akan mempengaruhi kekuatan partai secara keseluruhan,” ujarnya.

Baca Juga: Riza Chalid Diduga di Malaysia, Kejaksaan Agung Didesak Segera Tangkap dan Ekstradisi

Adi menegaskan apakah PDIP akan berhasil dipersempit hanya menjadi partai kecil atau tetap bertahan sebagai kekuatan besar semua tergantung kerja politik dan soliditas internal partai.

“Upaya menggembosi PDIP bukan perkara gampang. Tapi kalau PDIP tak waspada bukan tidak mungkin ancaman itu jadi nyata,” tutupnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X