Bisnisbandung.com - Pengamat politik Adi Prayitno menyoroti pernyataan politisi PDIP, Ribka Tjiptaning.
Ribka Tjiptaning menyebut ada pihak-pihak tertentu yang menargetkan agar suara PDIP hanya tersisa 7% pada Pemilu 2029 mendatang.
Adi menyebut pernyataan tersebut sebagai sinyal peringatan bahwa PDIP merasa sedang digempur secara sistematis.
Baca Juga: Polemik ‘Baju Biru’ dan Aliran Dana Isu Politik, Silvester: Pak Jokowi Tidak Ada Kepentingan
“Ini tentu menjadi isu politik yang menarik. PDIP merasa ada yang ingin membuat partai ini mengecil. Tapi kalau benar itu dilakukan, salah alamat,” ujar Adi Prayitno dalam kanal YouTube-nya.
Menurut Adi meski Ribka tak menyebut siapa pihak yang dimaksud, narasi soal pelemahan PDIP sudah sering muncul sejak Pilpres 2024.
PDIP disebut-sebut menjadi sasaran serangan politik bahkan elite partai seperti Sekjen Hasto Kristiyanto kini sedang tersangkut kasus hukum.
“Yang disebut Ribka, Hasto itu hanya sasaran antara. Target sebenarnya adalah Megawati Soekarnoputri,” kata Adi.
Baca Juga: Tersangka Kasus Chromebook Diduga di Afrika, MAKI Curiga Ada Pihak yang Membantu
Adi mencatat meski PDIP pecah kongsi dengan Joko Widodo (Jokowi) dan kehilangan sekitar 3% suara dibanding Pemilu 2019 partai berlambang banteng itu tetap menjadi pemenang Pileg 2024.
“PDIP tetap juara satu. Meski ada penurunan dari 19% jadi 16% tapi tetap unggul dibanding partai lain,” jelasnya.
Ia menyebut upaya menggembosi partai sebesar PDIP bukan perkara mudah.
Sejarah panjang, struktur partai yang kuat, serta basis massa loyal yang tersebar di berbagai daerah membuat PDIP tetap kokoh.
“Sejak era PNI hingga menjadi PDI Perjuangan, partai ini punya akar politik yang dalam. Bahkan Golkar dan Gerindra pun mengalami dinamika yang mirip. Mereka sulit ditaklukkan karena jejaringnya sangat kuat,” tambahnya.
Baca Juga: Adi Prayitno Sebut Isu Ijazah Jokowi Bergeser Jadi Alat Perang Politik
Artikel Terkait
Gubernur Dedi Mulyadi Minta Kepala Daerah Jawa Barat Jangan Asal Izinkan Study Tour, Ini Sebabnya!
Insiden Rumah Doa di Padang, Menag: Saatnya Pendidikan Agama Berbasis Cinta dan Toleransi
Kepala Sekolah Waspada! Dedi Mulyadi Akan Copot yang Abaikan Fungsi Studi Tour
Kejagung Bongkar Skandal Penyelewengan Beras Subsidi, Enam Perusahaan Diperiksa!
Kaesang Resmi Tunjuk Raja Juli Antoni Jadi Sekjen PSI dan Fenti Jadi Bendahara Umum
Surat Haru Siswi Sekolah Rakyat untuk Presiden Prabowo, "Kami Kini Punya Masa Depan!"