bisnisbandung.com - Penanganan kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek memasuki babak baru.
Setelah menetapkan empat tersangka, Kejaksaan Agung terus mendalami dugaan keterlibatan aktor lain, termasuk mantan Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, yang telah diperiksa sebagai saksi.
Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo Harahap, menilai bahwa konstruksi perkara yang disusun oleh Kejaksaan sudah menunjukkan indikasi kuat mengenai keterlibatan beberapa pihak, termasuk yang belum ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Juga: Awalil Rizky: Makan Bergizi Gratis Kok Pakai Utang? Rakyat Harus Tahu!
“Banyak hal yang didapatkan oleh kejaksaan, bukan hanya dari dokumen-dokumen legal formal, tetapi juga dari keterangan-keterangan saksi,” ucapnya dilansir dari youtube Metro TV.
Ia melihat bahwa proyek pengadaan Chromebook tidak sekadar inisiatif teknis biasa, melainkan bagian dari skenario yang telah dirancang bahkan sebelum Nadiem menjabat sebagai menteri.
“Sehingga kita bisa melihat bagaimana ternyata proyek ini sudah direncanakan bahkan sebelum Nadiem Makarim menjadi menteri. Bahkan sudah ada grup WhatsApp. Artinya, dua bulan sebelum, mereka sudah merencanakan tentang Chromebook ini,” jelasnya.
Baca Juga: Kerumunan Maut di Alun-Alun Garut, 3 Orang Tewas dalam Acara Pernikahan Anak Gubernur Jabar
Menurut analisisnya, skenario tersebut terlihat dari keberadaan grup WhatsApp yang disebut-sebut dibentuk dua bulan sebelum pelantikan, yang isinya membahas pengadaan Chromebook.
Yudi juga menyoroti adanya pertemuan dengan pihak eksternal, seperti Google, serta bukti tambahan berupa rekaman pertemuan virtual yang memperkuat dugaan perencanaan sejak awal.
Ia menguraikan bahwa berdasarkan informasi dari penyidik, terdapat beberapa kategori pelaku dalam kasus ini, mulai dari intelektual perancang (intellectual dader), koordinator, hingga pelaksana teknis.
Tersangka yang telah ditetapkan saat ini dianggap masih berada pada level operator atau pelaksana, belum menyentuh pengambil keputusan utama. Yudi menilai penting untuk menunggu langkah Kejaksaan berikutnya.
Ia melihat kemungkinan bahwa Kejaksaan sedang menjalankan strategi bertahap dengan memulai dari aktor bawah terlebih dahulu, sambil menunggu perkembangan penting seperti pemulangan salah satu tersangka utama yang kini berada di luar negeri.
Baca Juga: PDIP Tancap Gas, Gibran Ditinggal? Rocky Gerung Ungkap Skenario Mengejutkan!
Artikel Terkait
“Saya Tidak Pernah Menoleransi Praktik Korupsi” Nadiem Makarim Akhirnya Angkat Bicara
Soal Tudingan Terhadap Nadiem Makarim, Kuasa Hukum: 3 T Dipaksakan Itu Tidak Benar
Perihal Korupsi di Kemendikbutristek, Nadiem Makarim Ungkap Telah Berusaha Meminimalisir Konflik Kepentingan
Dugaan Korupsi Laptop, Nadiem Tantang: Panggil Saya!
Kajian ICW dan Pernyataan Nadiem Tidak Selaras, Transparasi Jadi Sorotan
Proyek Chromebook Diselidiki, Nadiem Makarim Dicekal Ke Luar Negeri oleh Kejagung