Hambatan yang terjadi lebih bersifat teknis atau karena adanya kebutuhan waktu untuk mengumpulkan bukti tambahan.
Namun sebagai mantan penyidik senior, Jasman menyatakan bahwa hal tersebut seharusnya bukan penghalang signifikan jika penyelidikan dilakukan secara menyeluruh dan sistematis.
“Tapi kan sebenarnya kan ada cara-cara lain untuk mencari ke mana lagi, siapa lagi yang terlibat, kan, gitu,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa kasus ini berpotensi menjadi pintu masuk untuk mengungkap skema mafia peradilan yang lebih besar.
Ia menduga bahwa ketiga tersangka dalam kasus ini, termasuk Zarof Richard, kemungkinan hanya sebagian kecil dari jaringan yang lebih luas yang selama ini mengatur jalannya perkara secara tidak sah di lingkungan peradilan tinggi.***
Baca Juga: Dampak Serius Tarif Trump, Apindo Khawatirkan Picu Anjloknya Ekspor dan Tenaga Kerja
Artikel Terkait
Refly Harun Kritik Lambatnya Penanganan Kasus Zarof Ricar: Prabowo Tidak Cukup Punya Determinasi
Ada Kongkalikong? Jhon Sitorus Singgung Hilangnya Perkara Sugar Group dalam Dakwaan Zarof Ricar
Rizieq Shihab Tuduh Dedi Mulyadi Islamofobia, Ade Armando: Nama RS Diganti Karena Jejak Korupsi!
Riza Chalid Terseret Korupsi Migas, Pertamina Klarifikasi Tapi Tak Banyak Bicara
Kantor GoTo Disisir Penyidik, Kejagung Sita Barang Bukti Elektronik Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
Jerat Hukum Makin Berat, Zarof Ricar Tersangka Lagi di Temuan Baru Kejaksaan