“Kita sudah masuk dalam peringkat kedua dunia sebagai negara dengan tingkat kebohongan akademis tertinggi setelah Kazakhstan. Ini memalukan dan harus segera disikapi serius,” kata Rocky.
Dalam suasana politik yang semakin panas, Rocky juga menyinggung desakan pemakzulan yang mulai menguat, tidak hanya terhadap Jokowi tapi juga terhadap putranya, Gibran Rakabuming Raka.
Ia menyebut pekan ini bakal menjadi momen penting dengan gelar perkara yang akan dilakukan oleh tim pencari fakta yang melibatkan berbagai tokoh seperti Profesor Egi Sujana dan Roy Suryo.
Meski Presiden Prabowo Subianto sedang menjalankan ibadah haji di Tanah Suci, Rocky yakin bahwa pergolakan politik dalam negeri akan terus berlanjut.
Baca Juga: Diangkat Jadi Komisaris PLN Nusantara Power, Ade Armando: Saya Rasa Ini Amanah yang Luar Biasa
Ia mempertanyakan apakah Wakil Presiden Gibran yang tengah menghadapi masalah serius mampu mengendalikan situasi.
Rocky mengakhiri pernyataannya dengan pesan moral penting: “Kembalikan politik ke moralitas. Politik itu harus menjadi wadah keadilan, dan kejujuran adalah pondasinya. Kalau kejujuran runtuh, maka keadilan pun akan hancur.”***
Artikel Terkait
Surat Pemakzulan Gibran Tak Dibacakan, DPR Diam? Feri Amsari: Disabotase!
Nasib DPRD dan Kepala Daerah Terancam Kosong, Pengamat: Siap-siap Kekuasaan ‘Pejabat Bayangan’!
ANEH! Bareskrim dan Jokowi Berbeda Cerita Soal Ijazah, Ikrar Nusa Bhakti: Ada Apa?
Bahlil Jadi Magnet, Pengamat: Ratusan Aktivis Cipayung Rela Tinggalkan PKS dan Gelora untuk Golkar!
350 Personel Satpol PP Kota Bandung Tertibkan PKL di 6 Titik
Teras Cihampelas Dibongkar? Wali Kota Farhan: Belum Final Tapi Harus Dirapikan Dulu!