Bisnisbandung.com - Misteri soal ijazah Joko Widodo (Jokowi) kembali menjadi perbincangan hangat.
Ada perbedaan informasi yang mencolok antara keterangan dari Bareskrim Polri dan penjelasan Jokowi sendiri terkait ijazah dan masa kuliah mantan Walikota Solo ini.
Dalam youtubenya, Ikrar Nusa Bhakti mengungkap sejumlah kejanggalan dan pertanyaan penting soal proses pendidikan Jokowi di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Baca Juga: Tips Cerdas Mengendalikan Emosi
Ikrar Nusa Bhakti menyoroti perbedaan kronologi dan jalur pendidikan yang disampaikan Bareskrim dengan klaim Jokowi.
Menurut Bareskrim Polri, Jokowi masuk UGM melalui jalur ujian masuk universitas.
Namun kabar lain menyebutkan Jokowi menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada tahun 1983 saat Jokowi baru memasuki tahun ketiga masa studinya.
Hal ini dinilai aneh karena KKN biasanya dilakukan setelah hampir menyelesaikan masa studi.
Selain itu lokasi desa tempat Jokowi menjalani KKN juga menjadi perdebatan.
Ada klaim yang menyebutkan desa Bayah Boyolari, namun ada pula penolakan dari pihak desa yang mempertanyakan kebenaran informasi tersebut.
Baca Juga: Bertebar Bintang! Ada Amanda Manopo Hingga Randy Martin di Film Horor 'Dusun Mayit'
Jokowi menyatakan bahwa ia menjalani KKN pada 1985 dan masuk UGM melalui program sarjana muda.
Namun sejumlah akademisi mempertanyakan apakah jalur sarjana muda untuk Fakultas Kehutanan UGM pada saat itu memang memungkinkan.
Lebih lanjut ada tanda tanya soal bagaimana Jokowi bisa mendapatkan gelar sarjana muda serta kapan tepatnya dia menyelesaikan skripsi dan lulus resmi.
Baca Juga: 'Lebih Dari Selamanya' Telah Dijadwalkan Tayang, Simak Informasi Lengkapnya!
Artikel Terkait
'Big Push' ala SBY: Pemimpin Dunia Harus Bergerak Sebelum Terlambat!
50 Siswa Per Kelas? Dedi Mulyadi Tegaskan Ini Solusi Darurat untuk Pendidikan Jawa Barat
Trotoar Aspal Diuji Coba, Farhan: Nyaman Buat Pelari dan Pengguna Kursi Roda Warga Bandung
DBD Mewabah, Bandung Tak Mau Kalah! Farhan: Kini Cegah Pakai “3M Plus Mengoles”
Kelas Boleh Diisi 50 Siswa! Dedi Mulyadi: Tak Mau Anak Jawa Barat Putus Sekolah!
Persekusi Umat Kristen di Sukabumi Dinilai Rudi S Kamri Sebagai Penistaan Agama, Harus Ditindak!