bisnisbandung.com - Penunjukan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando, sebagai komisaris di PLN Nusantara Power (NP) menuai perhatian publik.
Peran strategis yang kini diemban Ade dianggap penting, mengingat PLN Nusantara Power merupakan anak usaha utama PLN yang menangani pembangkitan listrik, sektor vital yang menyangkut hajat hidup masyarakat luas.
Ade Armando menyampaikan bahwa ia menerima posisi ini sebagai bentuk tanggung jawab besar. Sebelumnya, ia pernah menolak tawaran jabatan komisaris di BUMN lain, namun kali ini merasa penugasan tersebut sejalan dengan kepeduliannya terhadap sektor publik.
Baca Juga: Nasib DPRD dan Kepala Daerah Terancam Kosong, Pengamat: Siap-siap Kekuasaan ‘Pejabat Bayangan’!
“Saya rasa ini amanah yang luar biasa, ya, buat saya. Bahwa saya diminta untuk turut mengawasi sebuah perusahaan yang bagus, gitu ya,” ujarnya dalam rekaman telepon suara, dilansir dari youtube Kompascom Reprter on Location, diunggah 4 Juli 2025.
Menurutnya, kelistrikan merupakan kebutuhan pokok dengan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan.
“Tapi yang kali ini saya merasa bahwa ini amanah yang penting buat saya terima karena memang, listrik kan adalah ini menyangkut hajat hidup orang banyak bisa disebut sebagai kebutuhan pokok lah,” terangnya.
Baca Juga: Jadilah Pemimpin Yang Fleksibel Dalam Tim, Dan Anda Akan Lebih Mudah Mencapai Target
Ia menilai PLN Nusantara Power sebagai perusahaan dengan reputasi baik dan potensi besar dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.
Meski begitu, pengangkatan Ade tidak lepas dari sorotan publik. Banyak pihak menyoroti bahwa penunjukannya sebagai komisaris BUMN terjadi tak lama setelah pernyataan kontroversialnya yang menyebut Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden terbaik.
Pernyataan tersebut menuai reaksi luas di media sosial dan menjadi perbincangan publik, terutama karena dianggap hiperbolis dan sarat nuansa politik.
Baca Juga: Industri Kreatif Yang Sedang Naik Daun Saat Ini, Tangkap Peluangnya!
Ade Armando sendiri dikenal sebagai figur yang kerap tampil vokal dalam isu sosial dan politik. Latar belakang akademiknya serta posisinya sebagai politisi PSI membuatnya kerap berada di garis depan perdebatan publik.
Oleh karena itu, penunjukannya ke posisi komisaris BUMN dinilai sebagian kalangan sebagai langkah yang sarat kepentingan politik, meskipun secara formal sesuai dengan ketentuan pemerintah dalam pengisian jabatan komisaris.
Artikel Terkait
Amin Rais Kembali Serang Jokowi, Ade Armando: Ini Cuma Emosi dan Politik!
Usulan Pemakzulan Gibran Dikritik Ade Armando: Tak Ada Dasar Hukum Jelas
Pemakzulan Gibran Karena Akun Fufufafa? Ade Armando: Sulit Terjadi!
Ade Armando Turut Bersuara Soal Polemik Fadli Zon, Ini Soal Luka Sejarah Bangsa
Menuduh PSI Pura-pura Tapi PDIP Sendiri Gak Pernah Demokratis! Ade Armando Bongkar Kebohongan!
Penyerangan Umat Kristen di Sukabumi, Ade Armando: MUI Harus Berani