bisnisbandung.com - Proses penyelamatan jenazah pendaki asal Brasil, Juliana Marins, yang terperosok di jurang Gunung Rinjani, NTB, menjadi sorotan publik internasional.
Di tengah tekanan dan kritik dari netizen Brasil, anggota Tim SAR Lombok Timur, Samsul Fadli, mengungkap realita yang dihadapi di lapangan.
“Malam itu saya langsung turun ke lokasi yang di foto drone terakhir dia terlihat. Nah, saya turun. Sebelum sampai di titik itu, saya menemukan trekking pole-nya, terus centernya. Pas sampai di titik terakhir, saya tidak menemukan korban,” ucapnya dilansir dari youtube SindoNews TV.
Menurut Samsul, medan ekstrem, keterbatasan akses, dan cuaca menjadi kendala utama dalam misi penyelamatan yang berlangsung selama beberapa hari tersebut.
Tim SAR mulai bergerak setelah menerima informasi resmi pada pukul 09.00 WITA. Mereka melakukan koordinasi di Resort Sembalun sebelum mendaki hingga Bukit 3, titik awal pendakian ke lokasi jatuhnya korban.
Waktu tempuh yang panjang dan kondisi geografis yang curam memaksa tim untuk melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sambil membawa peralatan teknis.
Setibanya di lokasi menjelang malam, tim memulai pencarian berdasarkan koordinat dari hasil pemantauan drone.
Namun, saat pencarian dilakukan di titik yang sebelumnya menunjukkan keberadaan korban, jenazah Juliana tidak ditemukan.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan! Pengamat Politik: Roy Suryo Pernah Di Prank Jokowi
Tim menduga korban telah berpindah posisi karena faktor lingkungan. Samsul menyatakan bahwa pada malam pertama ia memilih tetap berada di lokasi untuk melanjutkan pencarian keesokan harinya.
Pagi harinya, pencarian dibantu oleh seorang pengunjung asal Jakarta yang membawa drone pribadi.
Pencarian melalui udara kembali dilakukan, namun hasilnya nihil karena keterbatasan daya tahan baterai dan kabut tebal yang menutupi area jurang. Cuaca yang tidak bersahabat membuat pergerakan tim di lokasi sangat terbatas.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan! Pengamat Politik: Roy Suryo Pernah Di Prank Jokowi
Artikel Terkait
Warisan Bobrok dari Jokowi, Dr. Rudyono: Prabowo Harus Hati-Hati Banyak Jebakan
Konflik Iran-Israel Memanas, Presiden Prabowo Perintahkan Segera Evakuasi 380 WNI di Teheran
Dominasi Prabowo di Lembaga Hukum Meningkat, Cengkeraman Jokowi Disebut Mulai Melemah
Hangatnya Momen Didit Prabowo dan Putri Dedi Mulyadi Berfoto di Lembur Pakuan Subang
Prabowo Bicara Keadilan Sosial di Rusia, Pengamat: Ini Sindiran Keras buat Rezim Lama
Peringatan Keras Panda Nababan: Jangan Sampai Prabowo Jadi Korban "Bom Waktu" Politik Jokowi!