Trump & Israel Biang Kerok! Amien Rais: Dunia Sedang Alami Puncak Kebiadaban

Bisnisbandung.com - Tokoh reformasi dan politisi senior Amien Rais mengeluarkan pernyataan tajam terkait situasi dunia yang tengah memanas akibat konflik global khususnya Israel.

Dalam youtubenya, Amien Rais menyebut bahwa dunia saat ini sedang menyaksikan puncak kebiadaban manusia.

“Sejarah umat manusia sejak zaman Nabi Adam hingga sekarang penuh pertumpahan darah. Dan sekarang kita berada di titik paling mengerikan dari sejarah itu,” ujar Amien Rais.

Baca Juga: Regulasi Bisa Bahayakan Sektor Informal, Piter: Jika Kita Tidak Berhati-Hati

Amien Rais menyoroti kekerasan sistemik yang dilakukan Israel terhadap Palestina.

Menurutnya Israel dan Palestina telah berlangsung sejak 1948 dan difasilitasi oleh dukungan penuh Amerika Serikat.

Ia menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk “terorisme negara yang terorganisir”.

“Amerika negara adidaya, membabi buta membela kebengisan Israel. Bahkan di masa Presiden Donald Trump kepentingan Israel dijadikan bagian dari kebijakan nasional Amerika,” katanya.

Amien Rais bahkan menyebut Trump sebagai presiden terburuk sepanjang sejarah AS, mengutip pandangan sejumlah sejarawan dan jurnalis yang menilai kepemimpinannya sebagai “berdarah dingin” dan “sosiopatik”.

Baca Juga: Gig Worker Jangan Buru-Buru Diregulasi, Apindo Beberkan Dampak yang akan Terjadi

Pernyataan Amien Rais makin panas saat membahas perintah Trump kepada militer AS untuk membombardir tiga titik di Iran terkait isu pengayaan uranium.

“Trump bangga, puas luar biasa, seolah tak ada nilai manusia. Ia meminta rakyat Iran mengganti rezim dan membuang Islam dari Republik Islam Iran,” ucapnya. 

Namun Amien Rais memuji keteguhan rakyat Iran dan kepemimpinan Imam Ali Khamenei yang tetap melawan tekanan Israel-Amerika.

“Iran tidak takut. Mereka siap membalas, siap menyerang kapal perang AS dan instalasi militer Amerika di Timur Tengah,” tegas Amien Rais.

Baca Juga: Polemik Gig Worker di Indonesia, Pekerja Belum Terlindungi Regulasi, Ini Tanggapan Staf Wamenaker