Bisnisbandung.com - Pengamat politik Adi Prayitno membahas sebuah temuan mengejutkan yang dikeluarkan oleh tiga lembaga terkemuka dunia, Harvard University, Baylor University, dan Gallup.
Temuan ini menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara dengan masyarakat yang paling sejahtera di dunia mengalahkan negara-negara maju seperti Jepang dan Amerika Serikat.
Adi Prayitno mengungkapkan bahwa meskipun Indonesia secara ekonomi tidak sebanding dengan negara-negara industri lainnya, ada faktor lain yang membuat Indonesia menonjol.
Baca Juga: “KDM Hanya Gimmick Saja” Ono Surono Singgung Soal Vasektomi Bagi Penerima Bansos
Hasil survei ini melibatkan sekitar 22 negara di seluruh dunia dan menunjukkan bahwa kesejahteraan dan kebahagiaan bukan hanya diukur dari materi atau pendapatan individu tetapi lebih dari itu.
Menurut Adi Prayitno salah satu alasan mengapa Indonesia menempati posisi teratas dalam hal kesejahteraan adalah karena definisi kebahagiaan yang lebih kompleks.
Dalam pandangan masyarakat Indonesia, kesejahteraan tidak hanya ditentukan oleh uang atau pendapatan.
Masyarakat di Indonesia cenderung memiliki orientasi sosial yang kuat seperti semangat gotong royong, saling membantu, dan menjalin hubungan baik dengan sesama.
“Definisi kesejahteraan itu sangat luas. Tidak melulu soal materi. Kesejahteraan dan kebahagiaan itu mencakup hidup sehat jasmani, rohani, sosial, serta memiliki hubungan yang baik dengan orang lain,” kata Adi Prayitno.
Baca Juga: Ketegangan India–Pakistan Membara, Pakar Hukum Internasional Soroti Ancaman
Salah satu aspek yang membuat Indonesia menonjol adalah kehidupan sosial masyarakatnya yang sangat mendalam.
Meskipun pendapatan per kapita Indonesia lebih rendah dibandingkan negara-negara seperti Jepang atau Amerika Serikat, Indonesia unggul dalam hal kohesivitas sosial.
Masyarakat Indonesia dikenal sangat menjunjung tinggi persahabatan dan kerjasama sosial yang tercermin dalam tradisi gotong royong dan kebiasaan berbagi dengan sesama.
Adi Prayitno juga menambahkan bahwa meskipun kehidupan ekonomi di Indonesia tidak selalu stabil atau kaya, masyarakat tetap bisa merasakan kebahagiaan melalui hubungan sosial yang erat.
Baca Juga: Tidak Sesuai Syariah, MUI Tegas Tolak Vasektomi Jadi Syarat Bantuan Sosial
Artikel Terkait
Pro Kontra Program Militer Ala Dedi Mulyadi, Begini Respons Sang Gubernur
Ono Surono Ungkap Alasan Mengapa Vasektomi Tak Akan Pernah Terwujud di Jawa Barat
Kejagung Sita Rp479 Miliar Lagi, Kasus Duta Palma Tembus Triliunan Rupiah
Hadiah Rp 50 Juta untuk Video Perpisahan Terbaik, Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Kreativitas Anak Jawa Barat
Fitnah Ijazah Jokowi, Tim Hukum Merah Putih: Roy Suryo Bisa Dijerat Pasal Berlapis!
Jokowi Dituding Fasilitator Politik China, Ini Kata Amien Rais